Jelang MotoGP 2022, Gubernur NTB Wanti-wanti Pelaku Usaha Tak Asal Naikkan Harga Ketinggian

Ferdian - Minggu, 2 Januari 2022 | 22:00 WIB

Pemandangan di sirkuit Mandalika dari tikungan 10 yang lokasinya tidak jauh dari pantai. (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jelang gelaran MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mewanti-wanti pelaku bisnis, baik agen travel maupun hotel.

Para pelaku usaha diminta tidak menaikkan harga terlalu tinggi bagi para tamu.

"Rate harga harga tidak terlampau mahal tapi harus menguntungkan untuk bisnis lokal, begitu juga dengan masyarakat kita," kata Zulkieflimansyah, saat rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui daring, di ruang kerja gubernur (31/12/2021).

Peluang ekonomi yang terbuka dengan hadirnya event MotoGP harus dimanfaatkan dengan tetap menjaga citra pelayanan baik dan prima.

Ia menekankan, infrastruktur lingkar sirkuit, pelebaran jalan dan penataan kawasan, kesiapan destinasi, akomodasi, transportasi, hingga promosi perlu dibenahi agar acara berlangsung sukses.

Mengingat dampak gelaran MotoGP bagi pariwisata NTB dan Indonesia akan sangat besar.

Persiapan yang matang sangat penting mengingat gelaran dunia ini merupakan pengalaman pertama bagi Indonesia, khususnya NTB.

Baca Juga: Punya Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, Aprilia Pede Sambut MotoGP 2022

ITDC
Sirkuit Mandalika berbenah jelang MotoGP Indonesia 2021, kebut penyelesaian infrastruktur untuk kejar homologasi.

"Persiapan pre season balapan MotoGP pada minggu kedua Februari sangat critical karena selain logistik lebih besar, pembalap dan timnya akan menguji sirkuit baru. Sehingga kesiapan ini akan menentukan suksesnya main event MotoGP," ujarnya.

Karena itu, Gubernur meminta koordinasi intensif para stakeholder terkait evaluasi dan pembenahan.

Host balapan sudah tidak lagi dipegang Mandalika GrandPrix Association tapi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme.

”Sehingga koordinasi soal marshall balapan seperti di WSBK kemarin harus dibahas lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani mengatakan, ketujuh deputi kementerian siap membantu penyelenggaraan MotoGP.

"Ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat NTB karena kompleksitas event MotoGP. Termasuk juga persiapan SDM yang akan terlibat," ujar Rizky.