Otomotifnet.com - Kenaikan penjualan kendaraan terjadi di tahun 2021 karena diskon PPnBM 100%, ternyata juga berbuntut positif lewat penjualan GPS Tracker yang ikutan melonjak.
Kenaikan penjual GPS Tracker dirasakan oleh PT SUPER SPRING karena semakin banyak konsumen retail yang mulai paham pentingnya alat pelacak kendaraan, yang menjadi momentum setelah pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.
Saat Q1 2020 Pandemi Covid-19 di Indonesia, penjualan GPS Tracker untuk konsumen retail sedikit melandai, namun untuk penjualan B2B atau ke perusahaan corporate tidak terlalu terdampak.
Memanfaatkan momentum awal tahun 2022 dan ketika penjualan retail serta penjualan B2B mulai naik, PT SUPER SPRING mulai melangkah ambisius.
Salah satu langkah yang diambil oleh PT SUPER SPRING adalah berpindah dari head office dari sebuah Ruko di area Gunung Sahari Mangga Dua ke sebuah Gedung bernama SUPERSPRING Building yang terletak di Jalan Cideng Timur no. 81, Jakarta Pusat yang lebih strategis.
“Kami memindahkan lokasi Kantor Pusat ke daerah yang lebih strategis dan bangunan yang jauh lebih luas, karena saat ini merupakan saat yang tepat untuk penetrasi pasar lebih kuat lagi,"
"Hal ini sejalan dengan target kenaikan omset penjualan sebesar 350%” ujar Arianto Furiady, CEO PT. SUPER SPRING.
Kantor bernama SUPERSPRING Building ini dibuat dengan konsep nusantara, terlihat dari penamaan ruangan yang menggunakan nama-nama pulau di Indonesia.
Selain itu dengan semakin berkembangnya perusahaan yang mengarah ke sebuah perusahaan teknologi (tech company), setiap ruangan juga dikonsep lebih fun dan kekinian seperti layaknya kantor Start Up pada umumnya.
Adapun SUPERSPRING Building ini selain menjadi pusat penjualan, juga merupakan pusat layanan purna jual dengan adanya call center dan kantor yang buka 24 jam sehingga jika konsumen membutuhkan bantuan monitoring kendaraannya pada dinihari tidak perlu khawatir dengan adanya layanan ini.