Diserbu LMPV dan LSUV Baru, Pasar LCGC di Tanah Air Makin Merunduk?

Ferdian,Wisnu Andebar - Senin, 21 Februari 2022 | 20:45 WIB

Honda Brio Satya E CVT teranyar (Ferdian,Wisnu Andebar - )

Otomotifnet.com - Tiap tahunnya, pasar segmen Low Cost Green Car (LCGC) terpantau mengalami penurunan.

Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan LCGC selama periode 2021 lalu sebanyak 146.520 unit dengan pangsa pasar 17 persen.

Padahal segmen kendaraan yang masuk dalam program pemerintah ini, pangsa pasarnya selalu berada di atas 20 persen dalam beberapa tahun sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director (HPM) pun membenarkan bahwa memang ada penurunan pangsa pasar segmen LCGC sekitar 3 persen dibandingkan tahun lalu.

Walaupun pangsa pasarnya turun, menurut Billy LCGC masih menjadi segmen yang diminati dengan peningkatan penjualan sebesar 25 persen dibandingkan 2020.

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pangsa pasar LCGC secara nasional mengalami penurunan sepanjang 2021 kemarin.

"Salah satunya karena banyaknya produk-produk baru yang meluncur di segmen LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) dan LSUV (Low Sport Utility Vehicle), sedangkan tidak ada pembaruan untuk segmen LCGC pada 2021," kata Billy (21/2/2022).

Kendati demikian, Billy mengungkapkan bahwa segmen LCGC sejatinya masih sangat diminati, bahkan menjadi kontributor terbesar penjualan Honda.

"Kontribusi Honda Brio Satya masih tertinggi sekitar 33 persen, meski sempat terkendala pasokan komponen pada tahun lalu, sehingga menyebabkan pemangkasan produksi dan inden yang cukup lama," imbuhnya.

"Pada dasarnya, kami akan pelajari terus perkembangannya untuk selalu bisa memproduksi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen," pungkas Billy.

Baca Juga: Gara-gara Hal Menyebalkan Ini, Peluncuran Honda HR-V Terbaru Ditunda Dulu