Otomotifnet.com - Toyota Kijang Innova 2005 ini milik Immanuel Yoga (kanan).
Varian diesel membuatnya kepincut memiliki.
“Saya memang sengaja pilih Innova diesel buat dioprek mesinnya, lebih kelihatan hasil upgradenya,” tutur Immanuel Yoga.
Dari suara mesinnya saat digeber aja sudah ketahuan kalau sudah gak standar lagi. Siulan turbonya itu loh.
“Turbo standar sudah saya ganti pakai turbo IHl RHF 4 hybrid 44 mm, plus intercooler Flex. Sekarang boost maksimum bisa sampai 2 bar di 2.500 rpm,” ucapnya.
Itu pun jeroan mesin ada yang diganti, seperti cam exhaust dari AE turbo, nozzle GTX Racing, dan supply pump modified dari Thailand yang special order di Prospect Autoline.
Selain itu, header dan downpipe dari Bangmood Thailand, knalpot Magna Flow berikut pipa custom 3 inci juga dipasang agar nafas mesinnya makin panjang.
Lalu penambahan piggyback Dastek Unichip Q4 dan iDrive, plus remap ECU oleh bengkel Usaha Kita di Bali, yang turut berperan menaikkan power mesin.
“Transmisi juga saya ganti pakai W58, koplingnya dari BRC Thailand. Ini girboksnya punya Toyota Supra nonturbo,” bilang pemukim di Solo ini.
Nah, berikutnya adalah bagian kaki-kaki. Dimulai dari ganti sokbreker pakai D2 dan ganti pelek Enkei RP01 ukuran 18x8 inci.
Kampas rem juga pakai produk Mandex supaya lebih pakem pengeremannya.
Kemudian barulah ia melakukan facelift dari Innova 2005 jadi ke Grand Innova 2015.
Tampang berubah drastis laiknya Innova Barong.
“Supaya kelihatan awet muda, hahaha..,” ujarnya.
Terakhir di kabin, audio di upgrade dengan tatanan audio SQ. (Kyn)