Sedangkan Rocky 1.2 yang mengusung mesin WA-VE berkapasitas 1.200 cc 3 silinder.
Output dari mesin ini bisa menyemburkan tenaga maksimum hingga 88 dk di 6.000 rpm dan torsi 113 Nm di 4.500 rpm.
0-100 km/jam hanya mampu membubuhkan waktu 12,1 detik.
Untuk konsumsi BBM-nya kala diuji di seputaran jalanan Ibu kota Jakarta, Rocky 1.0 meraih kilometer untuk 1 liter Pertamax, 16,2 km.
Rocky 1.2 unggul dengan catatan sejauh 17,8 km/liter.
Beti (beda tipis) sih menurut kami.
Yang menarik saat kami bawa jalur keluar kota Rocky 1.0 dengan doping turbo pada informasi meter cluster tercatat mencapai 21,3 km menenggak 1 liter bensin.
Sedangkan Rocky 1.2 hanya meraih 20,7 km/liter, lho kok bisa lebih boros?
Eits tunggu dulu, saat uji test drive Rocky 1.2 kami bawa ke jalur Jakarta-Bandung sedangkan Rocky 1.0 Turbo kami ajak ke jalur tol Jakarta-Merak.
Jadi saat berkendara selain stop and go kontur jalanan yang naik turun bisa mempengaruhi hasil konsumsi BBM.
Yang terakhir saat di kecepatan konstan 100 km/jam hasilnya Rocky 1.0 turbo sanggup menorehkan 18,5km/liter pada putaran mesin 2.000rpm.
Sedangkan Rocky 1.2 sama pada kecepatan konstan 100 km/jam di 2.000 rpm menghasilkan 23,3 km/liter.
Nahh.. pilih yang mana nih sob! Rocky 1.0 turbo atau Rocky 1.2?