Daihatsu Rocky 1.0 Turbo Punya Fitur ASA, Canggih Tapi Kita Wajib Waspada

F Yosi - Sabtu, 26 Februari 2022 | 07:40 WIB

DAIHATSU ROCKY 1.0 CVT ASA (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Saat Otomotifnet  test drive Rocky 1.0 Turbo dengan teknologi ASA (Advance Safety Assist), tentu yang dijagokan pada tipe ini adalah teknologi ASA-nya yang berfungsi memberikan bantuan bagi pengemudi untuk meminimalisir resiko kecelakaan.

Pertama kami coba fitur Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention.

Kami pilih jalur tol yang sepi agar aman. 

Saat jajal fitur ini kami pastikan terlebih dulu sekeliling jalan kondisinya aman atau tidak.

Sensor kamera yang melekat di kaca depan bertugas membaca marka jalan.

Begitu mobil sengaja kami lencengkan sedikit melewati marka jalan, maka fitur Lane Departure Warning akan aktif memberi peringatan bunyi dan juga indikator di panel instrument.

Jika pengemudi tidak merespons, maka fitur Lane Departure Prevention kan memberi feedback mengembalikan mobil ke lajur yang benar.

F Yosi/Otomotifnet
Lane Departure Warning saat aktif beri peringatan di panel instrument.

F Yosi/Otomotifnet
Peringatan Hold Steering Wheel, yang artinya pengemudi harus segera menghandle setir. Waspadalah!

Oiya, saat kami mencoba kedua fitur ini dengan melepas tangan dari lingkar kemudi, sistem tetap menuntun mobil berada di jalurnya.

Akan tetapi dalam hitungan detik akan muncul peringatan Hold Steering Wheel, yang artinya pengemudi harus segera menghandle setir guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Lanjut ke fitur Pre-Collision Warning dan Pre-Collision Braking.

Fitur ini untuk mengurangi resiko tabrak depan bila tiba-tiba mobil di depan kita mengerem mendadak.

Untuk mencoba fitur ini agar aman kami menyusun kardus sebesar dimensi mobil yang menghalangi.

Saat pengetesan, kemudian mobil dijalankan dengan kecepatan 15-20 km/jam. 

Awalnya, fitur Pre-Collision Warning memberikan peringatan berupa bunyi dan menyalanya indikator di panel instrument.

Saat mobil makin mendekati kardus tadi, kami sengaja tidak menginjak rem dan mengabaikan bunyi peringatan. 

Tiba-tiba secara otomatis fitur Pre-Collision Braking bekerja dengan menghentikan mobil dengan peringatan yang berbunyi Proceed With Coution.

Jarak berhenti antara mobil dengan papan tembok tidak lebih dari 1 meter.

Mungkin bila kecepatan mobil lebih tinggi, jarak pengeremannya juga akan makin jauh.

F Yosi/Otomotifnet
Proceed With Coution. Peringatan dengan Rem Otomatis

F Yosi/Otomotifnet
Muncul warning! Stepping On The Accelerator. Injak pedal gas terasa kosong sehingga mobil tidak mau melaju

Lanjut uji fitur Pedal Misoperation Control, masih dengan kardus untuk menghalangi, meski transmisi sudah di D saat pedal gas diinjak, muncul peringatan Stepping On The Accelerator dan pedal gas terasa kosong sehingga mobil tidak mau melaju.

Sebagai informasi sistem bekerja dalam jarak 4 meter, dalam kecepatan 0-10 km/jam. Kerenn..

Lalu fitur Front Departure Alert, saat di lampu merah mobil depan sudah bergerak tapi anda belum melaju.

Saat jarak kurang lebih 3 meter akan mendapat peringatan di meter cluster.

Secara prinsip kerja, teknologi ASA diawali dari kamera stereo yang mendeteksi adanya objek di depan mobil, lalu sinyal kamera dikirim ke ECU, kemudian mengaktifkan sistem rem dan kemudi.

F Yosi/Otomotifnet
Rocky 1.0 CVT ASA. Saat Uji Test Tabrak.

Tapi perlu diingat, fitur-fitur keselamatan tersebut tugasnya hanya membantu. Tanggung jawab tetap ada di pengemudi.

Karena fitur keselamatan ini bisa pula dipengaruhi oleh alam, yang dapat memungkinkan kamera tidak bisa membaca objek dengan baik. 

“Sifat kamera seperti mata, bila kamera terhalang kotoran, hujan yang cukup deras atau kena cahaya yang silau, bisa saja fitur tidak berfungsi," wanti Audi Tarantiri, Head Test & Validation Departement R&D PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

 Baca Juga: Setelah Toyota Raize 1.0 Turbo CVT Gak Kuat Nanjak, Sekarang Giliran Rocky 1.0 CVT ASA