Otomotifnet.com - Mesin Mitsubishi Pajero Sport sensitif terhadap solar jelek.
Hal ini disebutkan Koko Chandra, Owner Nusantara Berlian Motor, Distributor Suku Cadang Mitsubishi di Palmerah, Jakarta Selatan.
"Terutama injektor dan fuel pump yang mudah mampat karena penumpukan sulfur," jelas Koko.
Lanjut Koko, kalau pemilik rutin bersihkan saluran pembakaran sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Permasalahannya jika penggunaan bahan bakar diesel kualitas rendah dibiarkan begitu saja.
Apalagi nyepelein part penting sebagai penyaring BBM.
"Jarang ganti filter bahan bakar atau purging mesin, pasti injektor gampang mampat bikin mesin brebet," tutur Koko.
"Sebenarnya mirip dengan mesin diesel common rail lainnya, tapi di mesin mobil ini toleransinya masih lebih kuat meski sensitif," sambungnya.
Penyumbatan pada injektor ini karena solar kualitas rendah mengandung sulfur tinggi.
Karena semakin tinggi kadar sulfur di bahan bakar maka potensi injektor tersumbat juga semakin besar.
Sebagai contoh, kandungan sulfur biodiesel milik Pertamina yang memiliki cetane number (CN) 48 memiliki kadar sulfur 3.500 part per million (ppm).
Sementara itu untuk Pertamina Dex dengan cetane number 51 memiliki kandungan sulfur sekitar 300 ppm.
Jika injektor sampai jebol mesti siap duit jutaan.
Contoh injektor diesel Mitsubishi Pajero Sport dengan kode mesin 4N15.
Harga injektornya Rp 4,440 juta per biji.
Andai keempatnya jebol, maka total ganti injektor baru tembus Rp 17,760 juta.
Baca Juga: Jangan Sembrono Isi Solar Innova Diesel dan Pajero Sport, Ganti Injektor Sampai Rp 28 Juta