Otomotifnet.com - PNS, TNI-Polri hingga pegawai bank diwajibkan beli tiket MotoGP Indonesia 2022.
Hal ini disampikan Seketaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Aria.
Alasannya karena tiket MotoGP Indonesia 2022 baru terjual sedikit.
Menyiasatinya, Pak Sekda kemudian sebuat PNS dan kawan-kawan (Dkk) wajib beli tiket.
Informasinya, per 20 Februari 2022 kemarin, tiket baru terjual sebanyak 21 ribu.
Sedangkan target dari Pemprov NTB bisa terjual sampai 35 ribu tiket.
"Sebanyak 35 ribu potong tiket ini kemudian kita lakukan mapping kami distribusikan 10 klaster penjualan di NTB," ucapnya saat Konferensi Pers MotoGP Mandalika 2022, (1/3/22).
"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4 ribu tiket," bebernya.
Sedangkan Untuk Bupati dan Walikota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," ujarnya.
Kemudian kalster Kapolda, Kapolres se-NTB 2 ribu tiket.
Klaster Danrem, Danlanal, Danlanud se-NTB 2 ribu tiket.
Sementara Instansi vertikal daerah se-NTB 2 ribu tiket.
Klaster BUMN dan Perbankan 2.500 tiket, Asosiasi Provesi 2.000 tiket.
Guru dan pelajar 2.500 tiket. Ustaz dan santri 500 tiket.
"Masyarakat umum PITI-PSMII 1.500 tiket. Jumlah tiket 35 ribu tiket," kata Lalu.
Namun, SE yang dibuat Sekda itu banyak mendapat kritikan.
Sejumlah pihak menganggap langkah tersebut terlalu berlebihan.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah tanggapi fenomena tersebit.
Menurutnya apa yang dilakukan Sekda NTB terlalu terburu-buru.
Sebab, kata Zulkieflimansyah kebijakan tersebut masih dalam tahap pembahasan.
"Hari-hari ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan discount 10 persen," ucap Zulkieflimansyah.
"Mungkin Pak Sekda saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik," sambungnya.
"Ini berita belum final," kata Zulkieflimansyah.
Kata Bang Zul, pihaknya tengah melakukan pembicaraan ke pihak sirkuit Mandalika.
Khususnya terkait harga tiket bagi masyarakat lokal NTB.
"Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh discount yang jauh lebih besar dari 10 persen," terangnya.
"Sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan," kata bang Zul.
Sementara itu, Sekda Provinsi NTB yang dihubungi enggan berikan komentar banyak
Yang pasti, kata Gita, hal tersebut masih ada proses pembahasan.
Baca Juga: Tiket MotoGP Indonesia 2022 Laku Dikit, PNS Hingga Pegawai Bank Diwajibkan Nonton