Otomotifnet.com – Francesco Bagnaia emosi setelah menjalani MotoGP Qatar (6/3/2022), bahkan sampai menyebut dirinya bukanlah test rider.
Tentu ada alasannya kalau pembalap tim Ducati Lenovo tersebut sampai emosi tingkat tinggi.
Hal tersebut dipicu oleh tidak sesuainya performa motor Ducati Desmosedici GP22 dengan ekspektasinya.
Ditambah lagi dirinya terjatuh sehingga tidak bisa finish.
Baca Juga: Pembalap Ducati Lain Senang-senang, Jack Miller Justru Alami Frustasi, Ternyata Karena Ini
“Saya rasa, saya terlalu banyak hal yang dikerjakan,”
“Sejak hari pertama testing, saya tidak pernah pakai motor yang sama dengan musim lalu,”
“Sejak sesi latihan ke-3, kami tidak pernah mencoba atau menyesuaikan gaya balap saya terhadap lintasan atau melakukan ubahan motor,”
“Bukan begitu caranya masuk balap. Bagi saya tidak masuk akal mencari hal yang tidak benar saat balap karena saya harus fokus di balap dan terus menyesuaikan gaya balap,” ucap Pecco, panggilannya.
Hal ini karena tim pabrikan Ducati tersebut mencoba sangat banyak komponen baru, sehingga hal utama justru tidak bisa maksimal.
“Kami mencoba sangat banyak komponen di motor baru ini, yang saya akui memang lebih bertenaga dan stabil,”
“Tapi harusnya semua diselesaikan saat testing, bukan balap,”
Baca Juga: Fabio Quartararo Heran, Ban Motornya Mendadak Keras di MotoGP Qatar 2022
“Balap ya balap. Saya bukan test rider, saya pembalap yang fokus di balap dan mengejar kemenangan,” tegasnya.
Untuk putaran 2 di Mandalika, Pecco berharap bisa mendapat hasil yang maksimal dan menangguk poin.