Otomotifnet.com - Dibilang sunday morning ride (sunmori) ya enggak tepat, karena riding-nya Kamis (17/3/2022).
Udah gitu eksklusif banget karena rutenya sekitaran ring 1 alias kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Tambah bingungin karena joyride ini terbilang hening dan tanpa asap knalpot. Acara riding apa sih ini?
Ternyata, itu acara parade motor bertajuk ‘Parade dan Seremoni. Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik’ gawean Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI.
Ada 100 motor yang ikutan parade, dipimpin langsung Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dan diikuti jajaran pejabat di lingkup Kementerian ESDM beserta undangan.
Baca Juga: Motor Listrik Lokal Bakal Cari Perhatian Di MotoGP Mandalika, Bidik Investor Hingga Ekspor
Acara tersebut merepresentasi komitmen KESDM dalam mengemban amanah penurunan emisi. “Tertuang dalam UU No. 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement, United Nations Framework Convention on Climate Change,” ujar Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal KESDM. Lebih lanjut, Ego menyebut Perpres No. 25 tahun 2019 tentang Percepatan Motor Listrik Berbasis baterai sebagai akeselerator inisiatifnya.
Alhasil, mulai 2021, 100 motor “pelat merah” di-swap engine menggunakan motor listrik buatan anak bangsa alias tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (P3Tek) di bawah Ditjen EBTKE.
Kit konversi dapur pacu sudah mendapat sertifikasi dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Yang lebih dahsyat, karena Menteri Arifin punya cita-cita besar di 2030 untuk mengonversi 120 juta unit motor di Tanah Air, maka ‘anak bengkel’ kementerian ESDM mengajak kolaborasi bengkel umum.