“Nantinya kerja sama dengan UMKM-UMKM (bengkel motor), karena yang 120 juta unit ini tersebar di seluruh Indonesia. Dan itu enggak bisa dilakukan bengkel-bengkel P3Tek,” tutur Menteri ESDM RI dalam sambutannya.
Arifin juga mengatakan meski ini lompatan kecil teknologi, tapi manfaatnya sangat besar. Pertama dari sisi cuan alias duit. Apa pasal?
Bila dikalkulasi akan memberi penghematan ongkos belanja energi, baik kantong konsumen atau negara.
Nih kalkulasinya, sebutlah tiap motor menenggak Pertalite dua liter per hari atau sekitar Rp 15.000. “Kalau pakai mesin listrik biayanya hanya 40%-nya saja,” bilangnya.
Benefit selanjutnya adalah, selain bengkel umum, industri komponen dalam negeri juga punya peluang ambil bagian.
“Kalau baterai dan transmisi bisa kita buat, maka Insya Allah (konversi) sepeda motor ini 100% TKDN,” tekad Arifin.
Makanya, KESDM sangat serius mewujudkan program alih mesin ini. Bila tahun lalu sudah mengubah 100 unit, tahun ini berencana mengonversi 1.000 unit motor pelat merah.
Wuzzzzzzz …..!
Penulis : Od