Enggak Nyangka, Ternyata Aki MF Bisa Cepat Mati Gara-Gara Hal Ini

Andhika Arthawijaya - Selasa, 29 Maret 2022 | 23:35 WIB

Ilustrasi aki MF di mobil (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Umumnya pemilik mobil lebih suka menggunakan aki MF (Maintenance Free), ketimbang jenis aki basah.

Soalnya aki jenis ini (MF) lebih mudah perawatannya ketimbang aki basah yang perlu sering-sering dicek level air akinya, dan ditambahkan bila berkurang.

Tapi menurut beberapa pengguna mobil dan dari pengalaman Otomotifnet.com sendiri, usia pakai aki MF rata-rata lebih cepat dibanding aki basah.

Contohnya di Suzuki Ertiga Dreza GS AT 2017, sejak ganti aki basah pada 2018 silam hingga detik ini (Maret 2022) alias sudah 4 tahun pemakaian, kondisi aki tetap tokcer.

Baca Juga: Biar Aki Mobil Awet, Begini Cara Merawatnya, Gak Perlu Ke Bengkel 

Namun ketika dulu menggunakan aki MF di Ertiga GX 2013, belum ada 2 tahun pakai sudah minta ganti baru karena aki sering tekor.

Waktu dicek tegangan pengisian dari alternator, hasilnya masih dalam kinerja yang normal. Lantas apa benar aki MF usia pakainya lebih singkat?

“Tidak juga, rata-rata usia pakai aki, baik jenis MF atau sering disebut orang aki kering, dengan aki basah yaitu sekitar 1-2 tahun,” beber Tumenggung Prabowo, Corporate Public Relation Officer PT Wacana Prima Sentosa (produsen aki Massiv).

Namun, lanjut Tumenggung, usia aki bisa saja lebih lama asalkan perawatannya baik.

F Yosi/Otomotifnet
Ilustrasi aki basah buatan lokal berlabel Massiv