Otomotifnet.com - Perawatan aki motor wajib dilakukan agar masa pakai lebih awet dan tentunya kalau awet dan enggak ngedrop, enggak bikin repot di jalan kalau pas soak.
Apalagi motor jaman sekarang dengan teknologi injeksi, aki adalah salah satu bagian vital untuk menghidupkan komponen injeksi tersebut.
Tak hanya itu aki menjadi sumber utama untuk menghidupkan system starter, kalau aki soak motor pasti sudah hidup.
Sudah kita semua tahu, ada dua model aki, yaitu aki kering dan aki basah.
Baca Juga: Terkenal Lewat AC dan Radio, GDN Luncurkan Aki Mobil Merek Cawang
Beberapa merek motor seperti Honda, mereka punya line up motor yang bisa langsung memantau kondisi aki lewat lampu indikator di speedometer.
"Saat kunci kontak diputar ke “ON” dan lampu indikator baterai menyala berwarna kuning artinya kualitas baterai sudah kurang baik, sementara jika berwarna merah artinya baterai sudah rusak atau tegangan baterainya sudah terlalu rendah dan sistem elektrik starter sudah tidak bisa jalankan, dalam hal ini sebaiknya baterai diganti dengan yang baru," ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.
Bila motor Anda tidak memiliki fitur ini, ada baiknya melakukan pengecekan menggunakan AVOmeter untuk mengukur tegangan baterai tersebut.
“Baterai dinyatakan dalam kondisi normal atau full charge jika tegangannya di atas 12,4 volt, tetapi sebaliknya jika tegangan berada di bawah 12,4 volt, maka perlu dilakukan pengecasan terhadap baterai tersebut,” ujar Ade.
Baca Juga: Canggih Dan Simpel, Cek Kondisi Aki Yamaha Fazzio Bisa Pakai Smartphone
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR