Salah satunya, potensi pungutan liar yang dilakukan oknum petugas.
"Penegakan hukum berbasis IT ini untuk menghindari interaksi petugas dan pelanggar," katanya.
"Serta menghindari konflik pelanggar dan petugas," ujar Aan.
Batas kecepatan berkendara di jalan tol tercantum dalam Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan.
Permenhub tersebut mengatur batas kecepatan di jalan tol yakni 60 km/jam sampai 100 km/jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.
Simak rinciannya berikut:
- Paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebas, dan paling tinggi 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan.
- Paling tinggi 80 km/jam untuk jalan antarkota.
- Paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan perkotaan.
- Paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan permukiman.
Dijelaskan Aan, dalam penerapan tilang eletronik, pengendara yang melebihi batas kecepatan harus bersiap untuk ditilang.
"Jadi bila mobil sudah berjalan di atas 120 kilometer per jam, pasti akan ter-capture dan setelah diverifikasi akan ada 'surat cinta' untuk pelanggar membayar denda," kata Aan.
Berikut beberapa ruas tol yang akan menerapkan tilang elektronik:
Tilang pelanggar kecepatan (speedcam):