Otomotifnet.com - Kemacetan melanda jalanan Jakarta di awal Ramadan tahun 2022 ini.
Kondisi ini banyak dikeluhkan warga khususnya para pengguna jalan.
Mulai dari Dirlantas Polda Metro hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara.
Ditambah lagi selama Ramadan ada pergeseran waktu kepadatan arus lalu lintas.
Kemacetan kendaaraan kerap terjadi saat pagi dan sore hari.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan meningkatnya volume kendaraan di wilayah Jakarta selama bulan Ramadan dipengaruhi beberapa faktor.
Satu di antaranya pergerakan masyarakat pada waktu hampir bersamaan, terutama saat jam pulang kerja.
"Jadi, sebelum bulan puasa aktivitas itu bervariasi, ada yang pulang jam 4 sore, ada yang pulang jam 5, 6, dan jam 7, semua terbagi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya (5/4/2022).
"Tapi, pada bulan Ramadan, terutama pada minggu pertama awal puasa semua orang ingin buka puasa di rumah. Jadi, pergerakannya serentak sehingga arus lalu lintas padat," imbuhnya.
Sambodo menjelaskan, kepadatan arus lalu lintas kendaraan berangsur terurai atau menurun saat waktu buka puasa atau sekitar pukul 18.30 WIB hingga malam hari.
Menurutnya, sebelum memasuki Ramadan, aktivitas massa terbagi antara pukul 07.00 hingga 09.00.
Sementara, pada saat bulan Ramadan, pergerakan orang hampir serentak pada pukul 07.00 WIB.
"Hampir semua aktivitas bersamaan pada jam 8 atau masuk kantor, sehingga pergerakan transportasi di masa awal bulan Ramadan berpengaruh," ucap Sambodo.
Kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalan-jalan di Jakarta pada awal Ramadan ini juga tidak terlepas kebijakan sistem kerja work from office (WFO) dari kantor atau perusahaan.
Selain itu, pembelajaran tatap muka (PTM) di mana anak sekolah yang sedang menghadapi ujian, juga mempengaruhi kepadatan lalu lintas.
"Jadi memang ini menambah jumlah volume lain, baik volume dalam Jakarta sendiri, maupun volume tarikan dari kota-kota aglomerasi dari Tangerang, Bogor, dari Depok, Bekasi dan sebagainya," tutup Sambodo.
Baca Juga: Jakarta Macetnya Makin Parah, Pemprov DKI Bakal Perluas Ganjil-Genap