"Apabila dibandingkan dengan data dari sebuah CD, maka spesifikasi ini mempunyai lebih dari 17 kali lipat jumlah data digital dalam CD standar (44,1kHz/16bit)," ujar Wahyu Tanuwidjaja, CEO PT AWS saat peluncuran, Sabtu (2/4/2022).
Selain itu, untuk speakernya sudah memakai material carbon fiber reinforced plastic (CFRP) di bagian konusnya.
Karena konstruksinya yang solid, maka akan menghasilkan vibrasi konus yang konsisten saat mengeluarkan frekuensi suara.
Efeknya, suara yang dihasilkan bisa lebih tajam untuk mengejar detail dan clarity.
Alpine F#1 Status terdiri dari Digital Audio Player (DAP-7909), head unit single DIN (HDS-7909) dan sistem speaker 4-way ultra high-end (HDZ-9000).
Produk ini secara eksklusif tersedia untuk dijual sebagai sistem lengkap. Jadi, komponennya tidak tersedia untuk dijual satu per satu.
Ada alasan teknis mengapa PT AWS bersikeras tidak menjualnya secara terpisah.
"Head unitnya mempunyai master clock yang ada di audio processor, master clocknya cuma ada satu, adanya di audio processor. Head unit ikut master clock di audio processor,”
"Meskipun secara komponen terpisah, tetapi head unit tersebut dirancang untuk clock yang sama dengan Digital Signal Processor (DSP) sehingga berperan sebagai jantung beroperasinya antara head unit dan audio processor Alpine F#1 Status,"
"Artinya, head unit tersebut benar-benar hanya bisa dipasangkan ke audio processor yang DSP-nya merupakan bagian dari Alpine F#1 Status," jelas Wahyu yang sudah berpengalaman menjadi instaler audio ini.
Berminat pasang di mobil Anda? Kalau enggak paham audio pasti harganya bisa bikin melongo
Karena harus siap-siap merogoh kantong sangat dalam untuk menebusnya, dibanderol Rp 500 jutaan.
Baca Juga: Alpine Resmi Comeback di Tanah Air, Harga Produknya Mulai Rp 1,4 Juta