Enggak Ada yang Murah, Pedagang Suku Cadang Mobil Ngeluh, Harga Jual Pada Meroket

Irsyaad W,Harun Rasyid - Jumat, 15 April 2022 | 19:30 WIB

Bursa Otomotif Pandawa Auto Part di Depok, Jawa Barat (Irsyaad W,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Belanja suku cadang mobil jangan kaget, harga enggak ada yang murah.

Banderolnya pada meroket sejak awal April 2022.

Imbas dari kenaikan PPN jadi 11 persen.

Kondisi ini, bukan cuma pembeli yang pusing, para pedagang juga ikut ngeluh.

Seperti diutarakan Ayong Bunarto, Owner Bengkel Spesialis Suzuki Jimny Mamba Motor.

Menurut Ayong, kenaikan harga suku cadang bahkan terjadi sebelum kenaikan PPN jadi 11 persen.

"Maret lalu spare part Suzuki Genuine Part (SGP) naik 17 sampai 21 persen semua," terangnya.

Harun/GridOto.com
Bengkel dan toko aksesori spesialis Suzuki Jimny, Mamba Motor

"Makanya kami stok spare part dulu sebelum PPN naik, kalau ditambah PPN naik ya harganya makin tinggi," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut Ayong, pemerintah terlalu cepat menaikan PPN.

Imbasnya dinilai kurang baik bagi para pengusaha dan konsumen.

"Makanya kami makin berat, konsumen juga otomatis terbebani walaupun mau enggak mau ya dibeli juga karena spare part sampai aksesori itu sudah kebutuhan," jelasnya.

Sementara Arif Bahrianto, Owner toko spare part DiddoT Jaya Motor (DJM) dari bursa otomotif Pandawa Auto Part di Depok, menyebut efek kenaikan PPN jadi 11 persen.

Kata Arif, berdampak langsung ke biaya pengeluaran modal belanja usahanya.

"Sekarang semua harga spare part naik, BBM juga ada yang naik," sebutnya, (13/4/22).

"Jadi ya kami harus penyesuian budget aja buat belanja barang-barang, padahal di awal tahun ini harga spare part sudah naik juga," tuturnya.

Harun/GridOto.com
Toko spare part spesialis mobil Honda, DiddoT Jaya Motor (DJM) di Depok, Jawa Barat.

Lanjut, Arif bilang, dampak PPN naik jadi 11 persen membuat sebagian konsumen lebih pilih onderdil KW dibanding orisinal.

Karena harga part orisinal mungkin relatif mahal untuk kondisi saat ini.

Siregar, Owner toko spare part mobil Kurnia Motor di Pandawa Auto Part di Depok, mengatakan hal senada.

"Dengan naiknya PPN jadi 11 persen cukup memberatkan kami pengusaha yang sebenarnya juga konsumen karena kami kan belanja juga dari supplier," ujarnya.

Akan tetapi Siregar menilai, kondisi pasar suku cadang saat ini masih terbilang stabil seperti sebelum naiknya pajak tersebut.

Sebagai pengusaha, Ia juga tak punya pilihan lain selain berusaha dan berharap agar bisnisnya semakin baik ke depannya.

Baca Juga: Jangan Ngomelin Penjual, Kini Harga Ban Motor Terpaksa Dimahalkan Gara-gara Ini