Otomotifnet.com - Mengejutkan melihat hasil adu mesin Honda Scoopy musuh Yamaha Fazzio.
Mulai dari Scoopy, akselerasi dari berhenti sampai 30 km/jam cukup responsif.
Namun untuk naik sampai 60 km/jam terasa lemot.
Bahkan di kecepatan 50 km/jam, terasa vibrasi di area dek dan jok.
Kemudian jika kecepatan dijaga di atas 60 km/jam hingga 80 km/jam maka terasa enteng.
Tampaknya itu dalam posisi peak power 8,9 dk yang didapat di 7.500 rpm.
Tapi kemudian lambat lagi jika diajak menyentuh angka 100 km/jam.
Karakter tersebut didapat dari mesin 110 cc yang dipakai.
Karena punya stroke 63,1 mm sedang ukuran piston cuma 47 mm.
Khas mesin overstroke memang torsi awal besar, namun untuk mengail putaran tinggi perlu waktu lama.
Jadi naik Honda Scoopy layaknya Genio dan All New BeAT.
Lebih cocok buat pengendara yang kalem dan lebih banyak jalan santai.
Karakter mesin Honda Scoopy yang smooth juga terbukti dari hasil tes akselerasi pakai Racelogic.
Untuk meraih kecepatan 0-60 km/jam, All New Scoopy butuh waktu 7,5 detik dan untuk mencapai 80 km/jam, 14,8 detik.
Bahkan Honda Scoopy tak bisa meraih 100 km/jam, di Racelogic mentok di angka 95,3 km/jam.
Walaupun di speedometer tertera jarum lewat dari angka 100 km/jam.
Padahal versi sebelumnya bisa walaupun diraihnya butuh waktu 54,3 detik.
Sedangkan Yamaha Fazzio, dilengkapi sistem hybrid tipe sederhana karena memanfaatkan teknologi SMG (Smart Motor Generator).
Selain berfungsi sebagai starter untuk memutar poros kruk as, teknologi tersebut juga berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang daya aki.
Saat mesin sudah hidup, fungsi hybrid memberi arus listrik dari aki seperti saat proses starter.
Tujuannya untuk memberikman tenaga tambahan atau assist pada mesin bakar lewat poros kruk as.
Namun karena arusnya cuma dari aki YTZ6V dengan spek 12 volt 5,3 Ah, makanya hanya mampu memberikan tenaga tambahan atau assist saat kecepatan rendah.
Saat hybrid on dan off akselerasinya memang beda, terlihat dari hasil tes pakai Racelogic.
Saat hybrid on 0-60 km/jam waktunya 7,3 detik, lalu saat hybrid off perlu 7,7 detik.
Lalu di kecepatan 0-80 km/jam kondisi hybrid on waktunya 15,1 detik, sedangkan saat hybrid off perlu 15,3 detik.
Pada tes 0-201 meter pun ada perbedaan. Ketika hybrid on cuma 13,7 detik, sementara ketika off jadi 14 detik.
Data menarik lainnya dari hasil tes adalah top speed Fazzio tak sampai 100 km/jam.
Walaupun di speedometer tertera bisa 101 km/jam, di Racelogic ternyata mentok di angka 96,9 km/jam.
Cukup mengejutkan, karena rata-rata skutik 125 cc kecil Yamaha yang pakai basis mesin Mio M3 bisa tembus atau bahkan lebih dari 100 km/jam.
Tampaknya mesin baru yang dikembangkan dan dipakai Fazzio konsepnya kini mengedepankan keiritan konsumsi bensin.
Namun agar tarikan awal tetap cepat, ditambahkan sistem hybrid assist yang berlaku selama 3 detik pertama kali gas dibuka.
Baca Juga: Harga Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy Mei 2022 Beda Tipis, Pilih Mana?