Roda kiri bus naik ke pembatas jalan tol dan sopir kembali berusaha banting setir ke kanan.
"Sopir bus mengarahkan kemudi ke arah kanan namun tidak bisa karena jarak terlalu dekat sehingga menabrak tiang reklame di sisi jalan tol," jelasnya.
Menurutnya, bus diduga melaju lebih dari 100 km/jam saat menabrak tiang reklame hingga roboh.
Seketika, bodi depan bus terkoyak dan terburai membuat para penumpang terlempar keluar.
"Tiang reklame di jalan tol yang begitu kuatnya hingga roboh ditabrak bus sehingga bisa dipastikan kecepatan kendaraan cukup tinggi diduga lebih dari 100 km/jam sehingga terjadi kecelakaan," ucap Heru.
Usai kecelakaan, sopir utama bus nahas tersebut diamankan Polisi.
Sedangkan, sopir cadangan yang terlibat kecelakaan kondisinya luka kini dalam dirawat di rumah sakit.
Pemeriksaan awal, kedua sopir bergantian mengemudi di rest area Ngawi sebelum kecelakaan maut.
Heru juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tes urine terhadap kedua sopir bus.