Otomotifnet.com - Korban kecelakaan Bus Hello Kitty maut bertambah satu orang lagi.
Kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat, membuat satu bus pembawa peziarah asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten babak belur.
Kabar terkini, empat orang penumpang bus bergambar Hello Kitty itu tewas, dan puluhan lainnnya luka-luka.
Kronologi bermula saat bus hendak menuju Pamijahan, Tasikmalaya, setelah beranjak dari berziarah di Panjalu, Kabupaten Ciamis sekira pukul 18.00 WIB, menjelang magrib (21/5/2022).
Saat menuruni Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus tidak terkendali.
Bus tersebut diduga mengalami rem blong hingga melaju kencang saat jalanan menurun.
Bus berpelat nomor DK 7307 WA itu menabrak sejumlah pengendara motor, mobil, dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna, Desa Payungsari.
“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari, Panumbangan (21/5/2022).
Dua korban yang meninggal yakni Enok warga Pari, penumpang motor, dan Omah, warga Pagerageung, Tasikmalaya.
Berikut seorang ibu-ibu yang belum diketahui namanya penumpang bus.
Menurut Ohan, dua jasad korban yang meninggal masih disemayamkan di Puskesmas Payungsari dan seorang di Puskesmas Panjalu.
Sedangkan 7 korban luka-luka ditangani di Puskemas Panjalu, 5 orang di Puskesmas Payungsari, dan 5 lainnya dirujuk ke RSUD Ciamis.
“Datanya masih simpang siur. Ini banyak yang sedang ditangani di Puskesmas Payungsari,” ujar H Ohan Hidayat.
Secara total, jumlah korban kecelakaan maut itu sebanyak 47 orang.
Dinas Kesehatan Ciamis merinci, sebanyak 43 orang luka-luka, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .
Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).
“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif (21/5/2022).
Ke-4 korban meninggal, 3 diantaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.
Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.
Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).
Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).
Sementara kru bus disebutkan juga mengalami luka-luka.
Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).
Dari 43 korban luka, beberapa di antaranya dirawat di RSUD Ciamis.
Mereka adalah M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Solihat hanya mengalami luka ringan, sedangkan M SUhada harus menerima sejumlah jahitan di bagian kepalanya.
Kepada Tribun, Solihat menceritakan kondisi di dalam bus saat kecelakaan terjadi.
Awalnya, Solihat memaparkan awal keberangkatan mereka, para peziarah dari Balaraja, Kabupaten Tangerang pada pukul 23.00 WIB, Jumat (20/5/2022).
Mereka menggunakan dua bus yang terisi penuh.
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.
“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Solihat menceritakan ketika bus beranjak dari Panjalu dan melaju kencang di turunan Tanjakan Pari.
Tiba-tiba sopir bus memberi tahu penumpang bahwa rem blong.
Penumpang sontak panik.
Termasuk Solihat yang duduk di kursi depan.
Para penumpang mulai membaca takbir, hingga berzikir.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” kata Solihat.
Kencang menuruni jalan yang cukup terjal, bus terhenti saat menabrak rumah.
Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak tiga mobil, masing-masing satu mobil di bengkel, satu mobil bak terbuka, dan satu mobil jeep di jalan.
Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.
Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.
Akibat tabrakan beurntun itu, bus ping hello Kitty itu remuk redam.
terutama bagian depannya yang hancur tak jelas lagi bentuknya.
Baca Juga: Terkuak Alasan Kernet Bus Maut di Tol Sumo Gantikan Sopir Utama, Ngaku Kasihan