Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.
“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Solihat menceritakan ketika bus beranjak dari Panjalu dan melaju kencang di turunan Tanjakan Pari.
Tiba-tiba sopir bus memberi tahu penumpang bahwa rem blong.
Penumpang sontak panik.
Termasuk Solihat yang duduk di kursi depan.
Para penumpang mulai membaca takbir, hingga berzikir.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” kata Solihat.
Kencang menuruni jalan yang cukup terjal, bus terhenti saat menabrak rumah.
Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak tiga mobil, masing-masing satu mobil di bengkel, satu mobil bak terbuka, dan satu mobil jeep di jalan.
Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.
Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.
Akibat tabrakan beurntun itu, bus ping hello Kitty itu remuk redam.
terutama bagian depannya yang hancur tak jelas lagi bentuknya.
Baca Juga: Terkuak Alasan Kernet Bus Maut di Tol Sumo Gantikan Sopir Utama, Ngaku Kasihan