MotoGP Keras, Para Pembalapnya Sampai Punya Psikiater Pribadi Biar Mentalnya Sehat

Ferdian,Didit Abdillah - Minggu, 22 Mei 2022 | 17:25 WIB

Ilustrasi pembalap MotoGP 2021 (Ferdian,Didit Abdillah - )

Otomotifnet.com - Level kompetisi di MotoGP kini semakin tinggi dan ketat pada setiap balapannya.

Cuma tertinggal 0,1 detik saja, pembalap bisa kehilangan 5-8 posisi dari yang semula berada di peringkat teratas catatan waktu.

Mereka jadi terkesan kalah dari pembalap lain, padahal dari segi kompetisi para pembalap sebenarnya masih sangat kompetitif.

Terkadang hal ini lah yang membuat mental breakdown atau kekacauan mental yang berdampak pada rasa percaya diri.

Tak heran kalau peran psikiater pribadi sangat membantu para pembalap MotoGP untuk menjaga rasa percaya dirinya di atas lintasan.

Francesco Guidotti, Manajer Red Bull KTM Factory Racing pun membeberkan siapa saja pembalap yang memiliki psikiater pribadi.

Jika di KTM, mereka memang menyiapkan psikiater untuk pembalapnya, Miguel Oliveira dan Brad Binder agar tetap stabil dari segi pola pikir.

"Maverick Vinales yang saya tahu rutin ke psikiater, terlebih setelah ia punya banyak masalah bersama Yamaha," kata Francesco Guidotti dilansir dari Paddock GP.

"Ia juara dunia Moto3, naik ke Moto2 sebagai rookie yang sangat gemilang, tetapi beberapa tahun bersama Yamaha ia terlihat meredup," imbuhnya.

"Untuk itulah ia rutin ke psikiater agar ia tidak merasa bersalah atas dirinya sendiri," Guidotti menjelaskan.

Lalu beberapa pembalap seperti Fabio Quartararo pun mulai ke psikiater karena ia tidak sekompetitif tahun 2020 dan 2021, ia selalu kalah hanya dalam hitungan milisekon.

Tak pelak ini yang membuat pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu pun menjadikan rutinitas untuk ke psikiater.

"Fabio Quartararo, Marc Marquez, juga Aleix Espargaro. Aleix terbukti sembuh dari masalah psikis kala ia kehilangan rasa percaya diri untuk tetap di MotoGP," kata Guidotti.

"Kini ia rajin mengejar podium dan menjadi salah satu pembalap yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, terbukti peran psikiater itu penting," pungkasnya.

Baca Juga: Suzuki Hengkang dari MotoGP, Begini Pemikiran Pembalap Tim Ducati