Disinggung soal kliennya yang menarik menarik kerah baju Yohanes, Michael memberi penjelasan.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kliennya masih 'menahan emosi'.
"Waktu itu korban memang sudah membuka seat belt waktu berhenti, di mana refleks dari klien saya waktu pelapor keluar dia langsung menarik kerah untuk menahan emosinya. Karena kalau dia emosi langsung ada pukul-pukulan dong, ini enggak ada," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan ini viral di media sosial seusai diunggah oleh Ahmad Sahroni melalui akun instagramnya.
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa pengemudi Pajero sempat ugal-ugalan di sepanjang Jalan Tol Kebon Jeruk menuju Tol Tomang, Jakarta Barat.
Kemudian sesampainya di depan Tol Tomang, pengemudi Pajero hendak memotong jalan pengendara Yaris.
Namun, pengendara Yaris tak memberikan jalan sehingga keduanya terlibat cekcok hingga berujung pada kekerasan yang dilakukan pengemudi Pajero.
Sopir Pajero kemudian menampar muka pengemudi Yaris.
Usai dilakukan mediasi, Yohanes selaku pelapor dan korban menyatakan pihaknya telah berdamai dengan William. Perdamaian keduanya ditandai dengan dicabutnya laporan kasus kekerasan tersebut oleh Yohanes.
"Selamat sore saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai," kata Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2022).
Yohanes kemudian menjelaskan pihaknya telah mencabut laporan terkait kekerasan yang dilakukan William. Laporan itu sedianya telah dilayangkan sejak Minggu, 22 Mei 2022 kemarin.
"Saat ini sudah mencabut laporan," tutup Yohanes.
Baca Juga: Awal Belagu Ngamuk ke Pengemudi Yaris, Sopir Pajero Sport Arogan Akhirnya Lembek