Otomotifnet.com – Mesin mobil kesayangan belakangan suka perdengarkan suara ngelitik, terutama saat akselerasi awal atau pas nanjak?
Bisa jadi itu akibat sudah mulai banyak penumpukan kerak karbon di ruang bakar maupun pada sistem bahan bakar.
Sebagai bukti, Otomotifnet.com pernah coba melakukan pemeriksaan pada saluran sistem bahan bakar Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017 yang jarak tempuhnya belum sampai 40.000 kilometer.
Dimulai dari membongkar filter bensinnya yang berada di kolong mobil bagian belakang.
Baca Juga: Tips Trik Cek Mobkas, Waspada Gejala Ngelitik, Pertanda Awal Mesin Tak Beres
Juga melakukan pengecekan pada throttle body, hingga kondisi ruang bakarnya.
Hasilnya, kami menemukan filter bensin dan throttle body sudah lumayan kotor.
Begitu juga ruang bakarnya saat diintip menggunakan endoskopi.
Padahal mobil ini tak pernah menggunakan bensin beroktan di bawah 90. Malah sering pula menggunakan yang oktan 92.
Tak heran bila mobil ini tadinya suka ngelitik saat diajak berakselerasi mendadak atau ketika melaju di tanjakan. Tarikannya juga kurang responsif.
Namun begitu dibersihkan sistem bahan bakarnya dengan cara purging, kendala ngelitik langsung hilang dan tarikan mobil jadi lebih responsif.
“Bahan bakar kita kualitasnya tidak sebaik di negara lain. Sehingga cepat menimbulkan deposit pada saluran bahan bakar dan ruang bakar,” ungkap Sumarno, mantan trainer mekanik Suzuki yang kini buka bengkel sendiri.
Makanya saat masih di Suzuki, Sumarno sering menganjurkan untuk menggunakan fuel system cleaner setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Selalu Isi BBM Diesel Bagus, Masih Perlu Purging?
Dari hasil risetnya, pemakaian fuel system cleaner terbukti mampu menjaga perfoma mesin tetap baik.
“Beda deh tarikan mobil yang rutin pakai fuel system cleaner dengan yang tidak.”
“Pasti lebih enak yang sering pakai chemical ini, mas buktikan saja,” tukas punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tangah ini.
Sumarno menuturkan bahwa ia pernah menerima keluhan dari beberapa pengguna Suzuki Splash yang mesinnya bermasalah, yaitu sering ngelitik dan overheat.
“Padahal bahan bakarnya selalu pakai yang beroktan 92. Kami saat itu sempat komplain ke Suzuki Maruti di India, karena Splash kan dimasukkan built up dari sana,” tutur Sumarno.
Tapi saat dilakukan pengujian mengunakan bahan bakar dengan oktan yang sama dari India, “Kendala ngelitik dan overheat tidak terjadi lagi,” ceritanya panjang lebar.
Jadi, gak heran bila bukan hanya Suzuki yang menganjurkan pemakaian fuel system cleaner ini.
Beberapa brand lain pun turut melakukan hal yang sama pada jaringan bengkelnya.
Baca Juga: Begini Cara Aplikasi Fuel Treatment Pada Mobil Diesel Agar Saluran Bahan Bakar Tetap Besih
“Toyota juga punya injector cleaner. Biasanya dianjurkan untuk dipakai setiap 10.000 kilometer atau bebas tergantung kondisi mobilnya,” bilang Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu.
Oh iya, chemical ini selain untuk mesin bensin, ada juga buat mesin diesel.
Di pasaran, selain produk OEM masing-masing pabrikan, juga ada beragam merek aftermarket yang menawarkan fuel system cleaner.
Seperti Swez, BG, STP, Bluechem, Liqui Moly, Techron dan sebagainya.
Yuk, mulai bersih-bersih system bahan bakar mobil kesayangannya!