Otomotifnet.com - Performa Honda di MotoGP akhir-akhir ini sedang jeblok.
Terlebih lagi setelah Marc Marquez diputuskan untuk kembali naik meja operasi dan absen panjang untuk masa penyembuhan.
Para rider Honda RC213V di tim Repsol Honda dan LCR Honda nampak kesulitan bersaing di dalam 10 besar.
Bahkan pada MotoGP Jerman, tak ada satupun pembalap Honda yang mencetak poin yang membuatnya makin jeblok di peringkat terbawah klasemen pabrikan.
Pun pada saat MotoGP Belanda (26/6) lalu, pembalap Honda yang finish terbaik adalah Takaaki Nakagami yang jadi pembalap ke-12 yang finish dan mencetak empat poin.
Repsol Honda Team selaku tim pabrikan pun tak mencetak angka kala mereka hanya mengandalkan Stefan Bradl yang finish di posisi 18.
"Saya juga tidak tahu menahu apa yang membuat Honda sangat kesulitan saat ini, kami berada di masa yang gelap," ujar Alberto Puig selaku Manajer Tim Repsol Honda.
"Penasaran mengenai apa yang bisa kami dapatkan dari evaluasi setelah jeda musim panas ini," lanjutnya dilansir dari paddock GP.
Bahkan kini ada wacana mengenai percepatan Marc Marquez untuk kembali balapan, lantaran sebelumnya diperkirakan hanya akan kembali di seri pamungkas.
"Jelas kami sudah membutuhkan Marc Marquez, performanya sangat baik sebelum cederanya kambuh," Alberto Puig menjelaskan.
"Namun kami ingin ia fokus untuk menjalani masa penyembuhan, agar ia bisa tampil maksimal sedari seri pembuka MotoGP 2023," Puig menambahkan.
Honda adalah satu-satunya pabrikan di MotoGP pada paruh musim pertama ini belum mengumpulkan 100 poin.
Pabrikan berlogo sayap ini baru mengumpulkan 85 poin saat Suzuki yang satu peringkat di atasnya sudah 16 point lebih unggul.
Baca Juga: Fabio Quartararo Kena Sanksi di MotoGP Belanda 2022, Yamaha Tak Terima