Moeldoko Bilang Mobil dan Motor Listrik Masih Susah Dapat Kredit, Ini Alasannya

Ferdian - Minggu, 17 Juli 2022 | 13:40 WIB

Teknologi mobil listrik Lexus RZ telah resmi diperkenalkan secara global. (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sektor perbankan saat ini dinilai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko masih belum maksimal dalam mendukung era kendaraan listrik di Indonesia lewat pemberian pembiayaan yang menarik.

Karena saat ini diakui, masih ada produsen kendaraan yang kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

Padahal pemerintah telah menargetkan keberadaan listrik mencapai 2 juta unit di 2025.

"Masih adanya asumsi mobil listrik itu mahal. Untuk itu, butuh komitmen perbankan dan korporasi untuk mendukung pembiayaan kepada industri dan konsumen kendaraan listrik," kata Moeldoko dalam agenda Scaling Up Green Finance In Indonesia yang disiarkan di YouTube Bank Indonesia (16/7/2022).

Tak hanya itu, Moeldoko juga mengakui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.

Salah satunya, dilema untuk menentukan hal seperti apa yang perlu dikembangkan lebih dulu antara percepatan produksi mobil dan motor listrik atau ketersediaan fasilitasnya.

Ia berharap, dengan adanya pertemuan Bank Indonesia (BI), pemerintah dan juga industri di agenda ini bisa menghasilkan kesepakatan bersama, sekaligus kesadaran sektor keuangan untuk mendukung pembiayaan kendaraan listrik.

"Kalau kendaraannya dibangun masif tapi charging station-nya belum ada, ini jadi masalah. Charging station dibangun tapi pertumbuhan mobil listrik belum tumbuh dengan baik juga jadi masalah," katanya.

"Sehingga membuat tidak ada yang mau investasi. Ini ibarat menentukan lebih dulu mana antara ayam atau telur. Jadi semuanya saling menunggu," lanjut Moeldoko.

Di samping itu, tambahnya, masyarakat juga perlu diberi penjelasan tentang manfaat kendaraan listrik tersebut.