Otomotifnet.com - Blak-blakan, Dani Pedrosa ogah kalau Pol Espargaro balik ke KTM dengan Tech3.
Diketahui, Dani Pedrosa sedang menikmati tahun-tahunnya usai pensiun dari MotoGP 2018 lalu.
Sepanjang karir balap di MotoGP, bahkan sejak di kelas 125cc, Dani Pedrosa selalu menggunakan motor bermesin Honda.
Bahkan saat dua kali beruntun mendapat title juara dunia 250cc (2004-2005) ia juga bersama Honda.
Atas prestasi itu, ia kemudian langsung mendapat promosi ke tim pabrikan Repsol Honda untuk berlaga di MotoGP 2006.
Selama 13 tahun, pembalap berjuluk The Little Spaniard itu setia membela tim Repsol Honda hingga pensiun.
Namun, beberapa pekan setelah ia mengumumkan pensiun Dani Pedrosa secara mengejutkan memilih menjadi pembalap penguji KTM untuk membangun RC16.
Selama menjabat sebagai test rider KTM sejak 2019, Dani Pedrosa lebih banyak menghabiskan waktu dengan pembalap tim Pabrikan Red Bull KTM Factory Racing.
Sebut saja seperti Pol Espargaro, Johann Zarco, Brad Binder dan Miguel Oliveira.
Pol Espargaro saat itu memuji datangnya mantan pembalap Repsol Honda itu untuk membantu pengembangan motor KTM RC16.
Buktinya pada MotoGP 2020, skuat KTM pabrikan maupun tim satelit Tech3 sama-sama meraih kemenangan dan sering podium.
Namun sayang di tahun tersebut Pol Espargaro menerima tawaran menggiyurkan dari Repsol Honda untuk 2021-2022.
Dua tahun di Repsol Honda kini Pol Espargaro terancam didepak karena performanya tak memenuhi ekspetasi.
Juara dunia Moto2 2013 itu dikabarkan akan kembali ke KTM melalui tim satelit Tech3.
Mengenai kabar tersebut, Dani Pedrosa langsung tidak setuju Pol Espargaro kembali ke KTM bersama Tech3.
Menurut Pedrosa, KTM Tech3 sudah keluar dari tujuan dibentuknya yakni sebagai tim junior untuk menampung pembalap debutan.
"Saya rasa Tech 3 tak butuh rider yang lebih berpengalaman ketimbang yang sekarang untuk membantu evolusi KTM." kata Dani Pedrosa dikutip dari Marca dalam sesi wawancara.
"Evolusi datang dari para rider dan divisi teknis di tim pabrikan." ungkapnya.
"Para debutan seharusnya dibantu agar mereka berkendara dengan nyaman, dan tuntunan diberikan oleh para rider berpengalaman di pabrikan," jelasnya.
Baca Juga: Suzuki Pamit, Davide Brivio Senggol Sisi Bisnis di MotoGP dan F1