Otomotifnet.com - Dari gelaran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, terungkap target penjualan mobil listrik dan motor listrik, ngagetin!
Ditegaskan Staf Khusus Menteri ESDM Republik Indonesia Ir. Agus Tjahjana Wirakusumah, ditargetkan sebanyak 400 ribu unit mobil listrik terjual hingga 2025.
Begitupun dengan motor listrik yang ditargetkan pada 2025 terjual 1,7 juta unit.
“Harapan kami dari Peta Jalan Transisi Energi yang telah kami susun dapat terlaksana, dimana kendaraan listrik pada tahun 2025 sudah ada 400.000 dan 1,7 juta sepeda motor,”
“Dan sudah tercipta komitmen serta kerjasama yang terbangun baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060,” papar Agus.
Masih menurut Agus, pentingnya transisi energi menuju energi yang berkelanjutan, dimana menurut beliau salah satu yang sedang menjadi concern yaitu Electric Vehicle (EV).
Hal ini diamini oleh Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P.
Moeldoko menyampaikan bahwa perkembangan mobil listrik telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, terlihat dari banyaknya inovasi mahasiswa Indonesia terhadap mobil listrik.
Namun menurutnya, perkembangan kendaraan listrik juga masih memiliki berbagai issue yang dihadapi masyarakat, terkait keselamatan kendaraan listrik, kemudahan pengisian daya, dan nilai jual paska penggunaan.
“Mobil listrik adalah sebuah jawaban agar kita bisa lompat lebih jauh. Terkait issue yang beredar di masyarakat, tidak perlu diresahkan,”
“Karena mobil listrik terbukti secara teknologi bahwa kendaraan listrik sangat aman dan segeralah bermigrasi dari mobil konvensional ke mobil listrik dengan dua cara,” bilang pria yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan RI.
Yakni, Ia melanjutkan, transisi kebiasaan dari membeli mobil konvensional menuju mobil listrik, dan selanjutnya yang sudah ada diganti atau dikonversi menjadi mobil atau kendaraan listrik.
“Untuk mempercepat migrasi dari penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” tegas Moeldoko.
Target 400.000 kendaraan listrik sudah menjadi road map dari sisi pemerintah baik kendaraan roda empat dan dua, bahwa industri otomotif merupakan sektor strategis.
Serta menjadi peran penting bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung ekonomi nasional.
Dirjen IMATE berharap ada research dari adik-adik mahasiswa, yang dapat menghasilkan teknologi-teknologi penunjang yang dapat diimplementasikan.
Baca Juga: Moeldoko Tegaskan, PEVS 2022 Jadi Kampanye BBM Naik Siapa Takut!
Dari sisi akademisi, Sekertaris PUIPT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik menyampaikan, bahwa baterai sebagai salah satu komponen utama kendaraan listrik tetap diperlukan standarisasi.
Yakni sesuai dengan kebijakan yang ada, seperti ISO 18243-2017.
Sehingga menjadi pekerjaan rumah bersama agar dikemudian hari Indonesia dapat menjadi produsen baterai nasional.