Mengejutkannya, uang Rp 120 juta tersebut didapatkan Kopda Muslimin dari hasil menipu mertuanya.
Saat meminta Rp 120 juta, dalih Kopda Muslimin untuk biaya pengobatan istrinya yang tertembak.
Tapi ternyata uang tersebut digunakan untuk bayar para eksekutor.
Tak cukup di situ, Ia juga meminta tambahan uang ke mertuanya sebesar Rp 90 juta.
Hal ini diungkap oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata Irwan, (27/7/22).
Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.
Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.
"Ternyata Rp 120 juta itu diberikan ke para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," ungkap Irwan.
Tapi akhir dari kasus biadab ini, Kopda Muslimin memilih bunuh diri di rumah orang tuanya di Gang Adem Ayem, Trompo, kota Kendal, Kendal, Jawa Tengah, (28/7/22).
Diduga Ia mengakhiri hidup dengan menenggak racun karena di mulutnya ditemukan bekas muntahan.
Baca Juga: Selingkuh Gelapkan Mata, Kopda Muslimin Beri Upah Penembak Istrinya Rp 120 Juta
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2022/07/27/fakta-baru-penembakan-istri-tni-di-semarang-kopda-m-janjikan-rp-200-juta-dan-mobil?page=all dan https://jateng.tribunnews.com/2022/07/28/orangtua-kopda-muslimin-di-kendal-sarankan-serahkan-diri-ke-polisi-tapi-suami-rina-pilih-bunuh-diri?page=all