Otomotifnet.com - Tragedi maut terjadi dikarenakan jalan putus di Deliserdang renggut 2 nyawa pengendara Honda BeAT yang berboncengan.
Dua pengendara Honda BeAT ini terperosok ke jurang di Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang (12/8/2022).
Kedua korban yakni Saiful Bahri (22) warga Tanjung Morawa dan Siti Nurhalizah (21) warga Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Informasi yang dihimpun kedua korban mengendarai Honda BeAT nopol BK 4916 AIQ dari arah Tanjung Morawa menuju ke arah Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang menuju tempat wisata pemandian air panas.
Sampai di lokasi, diduga korban tidak mengetahui kalau jalan yang mereka lalui itu sudah ditutup karena putus hingga membentuk jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter.
Padahal sudah ada tembok triplek sebagai penanda bahwa jalan ditutup.
Tembok triplek penutup jalan itu sempat ditabrak oleh korban.
"Sekitar jam 10 kejadiannya tadi malam itu. Saya pun dihubungi warga baru kemudian datang ke lokasi. Warga kitalah yang kemudian melakukan evakuasi nya tadi malam. Baru selesai turun hujan itu," ucap Kepala Desa Lau Rakit, Adinata Barus (13/8/2022).
Adinata menjelaskan sebenarnya sudah sejak bulan April lalu jalan di kampung mereka itu terputus.
Hal ini lantaran kontur tanah yang labil dan sudah mulai longsor pada bulan Januari 2022.
Karena kian hari kondisinya makin lebar dan memakan badan jalan makanya kemudian jalan pun ditutup.
"Lebar jalan sekitar 3 meter dan jalan yang putus itu ada sekitar 20 meter panjangnya. Sudah dibuatnya triplek untuk penutup jalan semua tapi ditabrak saja. Jarak triplek sama jurang itu ada sekitar 10 meter. Kalau malam memang ya gelap," kata Adinata.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga atas nama Takur Tarigan.
Ia datang ke rumahnya yang sudah tidak ditempati di sekitar lokasi.
Saat itu ia pun sempat menyenter-nyenter.
Takur baru sadar ada orang di jurang, setelah melihat ada lampu motor yang masih menyala.
"Kalau triplek nya itu sudah tumbang dan ada bekasnya. Setelah disenterinya itu barulah kemudian si Takur ini minta tolong ke warga lain dan saya pun dihubungi. Tadi malam juga ada warga kita turun ke jurang itu, berani katanya dia makanya turun pakai tali. Ada sekitar 30 meter juga kedalamannya," kata Adinata.
Usai berhasil divekuasi, jasad kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Talun Kenas.
Kapolsek Talun Kenas, AKP Hendra Tambunan menyebut pasca-ditemukan warga, identitas korban pria pertama kali diketahui, lantaran ada Kartu Tanda Petugas Parkir yang ia bawa.
Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Pekan Tanjung Morawa. Sementara yang wanita tercatat warga Desa Tumpatan Nibung, Batang Kuis.
"Kemudian yang perempuan ini sempat ada keluarganya yang menghubungi malam itu makanya bisa tahu. Sebenarnya sudah ditutupnya jalan ini pakai triplek tapi mungkin karena bukan orang situ jadi nggak tahu dia kondisi sekitar, " kata AKP Hendra.