Otomotifnet.com - Beberapa sopir angkot di Lebak, Banten mencak-mencak.
Karena beberapa hari belakangan, Pertalite jadi barang langka.
Seperti terjadi di SPBU Narimbang Jl Jenderal Sudirman, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Infonya, kekosongan Pertalite karena pasokan keterlambatan pengiriman dari pusat.
Muhammad Febi, warga Rangkasbitung yang merupakan Sopir angkot mengatakan, kelangkaan tersebut sudah terjadi dalam empat hari lalu.
"Saya tadi juga ke SPBU namun tetap sama, Pertalite kosong, datang ke SPBU Narimbang juga masih sama kosong," katanya saat berada di SPBU Narimbang, (15/8/22).
Dirinya melanjutkan, jika kondisi seperti ini terjadi terus-menerus dirinya terancam tidak bisa bekerja.
"Iya sudah beberapa kali terjadi, kalau kita pake Pertamax kan lumayan mahal yakni Rp 12.500 per liternya, apa daya kita hanya sopir angkot," ujarnya.
Saat ini, sopir Angkot, pemilik mobil pribadi dan pengusaha kendaraan umum lainnya, terpaksa harus mengisi dengan Pertamax.
Tetapi kondisi tersebut tidak sebanding dengan keuntungan.
Karena saat ini Pertamax Rp 12.500 per liter, hal itu membuat pengusaha kendaraan umum dan pengusaha jasa transportasi lainnya meradang.
Sementara, Andriansyah, salah satu pemilik mobil pribadi mengatakan, kondisi seperti harus segera diatasi oleh pemerintah.
Karena jika terus-menerus terjadi, akan membuat lumpuh pengusaha kendaraan umum.
"Kalo terus menerus terjadi, kami kesulitan apalagi BBM ini kan operasional kita dalam menjalankan aktivitas usaha, kalo seperti terus kita bisa rugi besar juga," sebutnya di lokasi sama.
Dirinya menambahkan, sebagai masyarakat kecil, sangat membutuhkan BBM jenis Pertalite demi menjalankan dan kelancaran usaha.
"Kondisi seperti ini sangat menyulitkan bagi kami, harapan kami BBM jenis Pertalite segera ada dan tidak susah dicari lagi," ucapnya.
Baca Juga: Duh, Harga Pertalite dan Solar Dikaji Kementerian ESDM Untuk Meroket