Otomotifnet.com - Bus Transjakarta bakal enggak ngebul hitam lagi dari knalpot.
Karena 3.000 unit bus Transjakarta bermesin diesel dan CNG bakal dikonversi listrik.
Hal ini setelah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah teken kontrak dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas, anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk.
Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono mengatakan, tahap awal kerja sama akan menghasilkan prototype bus retrofit oleh PT Transjakarta.
"Kerjasama ini menetapkan Transjakarta sebagai pihak yang menyediakan bus konvensional dengan motor bakar (ICE – Internal Combustion Engine) kemudian direkayasa melalui proses konversi oleh VKTR menjadi bus berteknologi listrik," ungkap Gilarsi, (18/8/22).
Gilarsi menambahkan, pihaknya telah berinvestasi secara langsung di Equipmake Limited, perusahaan teknologi pengembangan berbagai jenis kendadaan listrik yang berpusat di Snetterton, Norfolk, Inggris.
"Bersama Equipmake, kami akan memproduksi bus retrofit yang akan digunakan dalam uji coba yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan," tambahnya.
VKTR nantinya akan melakukan pendataan terkait performa kendaraan, mencakup efisiensi energi, jarak tempuh, kualitas dan kinerja baterai.
Selain itu, VKTR juga menyediakan infrastruktur pengisian listrik yang diperlukan untuk mendukung pengoperasian bus retrofit tersebut.
Sementara Direktur Utama PT Transjakarta, M. Yana Aditya mengatakan, pihaknya mendukung kerja sama strategis demi terciptanya lingkungan hijau khususnya di Ibu Kota.
Yana berharap, ujicoba ini dapat berhasil dan segera bisa dilaksanakan secara penuh untuk me-retrofit sekitar 3.000 uit bus Transjakarta yang kini masih beroperasi menggunakan tenaga diesel dan CNG.
"Ini akan menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah transportasi umum berbasis listrik di Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Tarif Integrasi Rp 10 Ribu Belum Berlaku Buat Transjakarta Rute Non-BRT