Otomotifnet.com - Transmisi matik Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza sama jenis CVT.
Namun antara keduanya memiliki perbedaan teknis.
Mulai dari transmisi CVT Mitsubishi Xpander yang menggunakan sepasang puli (puli primer dan puli sekunder) yang dihubungkan sebuah sabuk baja sebagai penggeraknya.
Kedua sisi puli masing-masing bisa bergerak ke kanan atau ke kiri.
Sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli dan rasio gigi yang dipakai.
Sedangkan transmisi CVT di Toyota Avanza terbaru nama aslinya D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission).
Transmisi D-CVT ini dikembangkan oleh Daihatsu dan dipakai di sejumlah produk mereka dan kolaborasi dengan Toyota.
Untuk detailnya dijelaskan Ichsan Ady Permana, Staf Instruktur Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"D-CVT itu seperti CVT konvensional lainnya, bedanya transmisi ini punya split gear yang bekerja saat kecepatan tinggi," terangnya.
Pada D-CVT, perpindahan gigi menggunakan puli dan sabuk baja ini terjadi dari mobil dalam keadaan diam hingga ke kecepatan rendah dan menengah.
"Baru pada kecepatan 60 km/jam ke atas yang giliran bekerja adalah sistem split gear," lanjut Ichsan.
Tujuan penggunaan split gears ini agar transmisi energi yang terjadi lebih efisien alias energi yang terbuang lebih sedikit.
Alhasil akselerasi mobil dapat maksimal sekaligus dapat menghemat konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Sama Jenis CVT, Ini Keunggulan Transmisi Matik Stargazer Dibanding Xpander