Permintaan Pertalite Meningkat di Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Efek Isu Harga Naik

Ferdian - Sabtu, 27 Agustus 2022 | 15:45 WIB

ilustrasi pembelian Pertalite di SPBU Pertamina. (Ferdian - )

"Jika stok cepat habis, dibutuhkan waktu penyaluran tambahan dari mobil tangki ke SPBU untuk mengisi kembali," katanya.

Untuk wilayah Jatimbalinus, pihaknya memiliki 19 lokasi Fuel Terminal, 8 Supply Point LPG, 13 lokasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan lebih dari 1.400 unit SPBU.

PT Pertamina Patra Niaga kata Deden akan tetap patuh pada kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Pertamina Holding.

"Apapun kebijakan mengenai distribusi energi seperti BBM, LPG, Petrokimia, Avtur dan produk turunan lainnya pada prinsipnya kami siap menjalankan dan menerapkan kebijakan dari Pemerintah tersebut," pungkas Deden.

Pemerintah sebelumnya dikabarkan akan melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika kenaikan harga BBM subsidi tidak dilakukan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak lagi sebesar Rp 198 triliun.

"Kami perkirakan subsidi itu harus nambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI (23/8/2022).

Baca Juga: Diskusi Panjang Para Menteri, Nasib Harga Pertalite Masih Belum Final

Sumber: https://money.kompas.com/read/2022/08/26/110000326/isu-harga-naik-bikin-permintaan-pertalite-meningkat-di-jatim-bali-nusa