Otomotifnet.com - Rumor kenaikan harga BBM subsidi makin ramai.
Salah satunya BBM Pertalite, yang digadang-gadang akan naik jadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp 7.000 an saja.
Beberapa menteri pun berkomentar terkait subsidi energi termasuk kenaikan BBM ini.
Adanya wacana rencana kenaikan BBM ini, juga ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Pria yang akrab disapa Menko Luhut ini, meminta agar isu kenaikan BBM ini tidak dipolitisasi.
Hal tersebut dikatakan Menko Luhut, saat meninjau pelaksanaan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), di Desa Kesiman Kertalangu Denpasar pada Rabu 31 Agustus 2022.
Menko Luhut mengatakan, kalau hal ini bukan masalah rakyat miskin ataupun orang kaya.
Namun hal ini, adalah masalah bangsa dan negara, sama halnya seperti penanganan pandemi Covid-19.
Menko Luhut pun, meminta agar semua pihak kompak dan tidak saling menyalahkan.
“Ini adalah untuk kerjasama kita semua, jadi ini bukan masalah rakyat miskin dan rakyat kaya, sudah nggak itu.
Ini masalah bangsa seperti menangani pandemi Covid-19.
Kalau kita kompak dan tidak salah-menyalahkan, jangan dipolitisasi mengenai ini,” tegas Menko Luhut.
Menko Luhut pun mengatakan, jika pada akhirnya terjadi kenaikan BBM, hal itu sudah melalui perhitungan yang betul-betul matang dari pemerintah pusat.
“Kalau nanti ada kenaikan BBM ke depan, saya kira itu sudah dihitung betul-betul-betul oleh pemerintah, ya kalau nanti akhirnya akan diumumkan yang terbaik buat kita,” katanya.
Dirinya pun mengatakan ini semua dilakukan untuk Indonesia yang lebih bagus dan lebih hebat.
“Ini semua pure membuat Indonesia lebih bagus, lebih hebat ke depannya,” tegas pensiunan militer ini.
Baca Juga: APBN Buat Subsidi BBM Jebol Rp 195,6 Triliun, Berpotensi Dibayar 2023