"Aku sangat menghormatinya sebagai pembalap karena dia sangat berbakat, tapi dia lebih cepat dariku dan aku membencinya. Dia menghancurkanku," tegas pria 32 tahun ini.
Dan bertahun-tahun setelahnya, kini keduanya bahu membahu membangun motor kompetitif di garasi HRC.
Keduanya sama-sama menjadi pilar utama usaha HRC untuk bangkit.
Bradl jadi pembalap tes, Marquez jadi andalannya.
"Kami bekerja sama untuk masa depan dan kami melakukan yang terbaik," jelas Bradl.
Baca Juga: Jajal Honda RC213V, Marc Marquez Bilang Bekas Operasi Tak Sakit Lagi