Nah lampu sein ini masih ada pilihan lagi, mode biasa atau running.
Untuk mode running ada tambahan Rp 500 ribu di paket 1 lampu, sedang di 3 lampu tak perlu biaya tambahan, melainkan hanya opsi di awal pemasangan.
Beralih ke pemasangan, batok standar PCX 160 bagian belakang dan dalam harus ada yang diubah, dipapas untuk memberi ruang dudukan baru proyektor.
Kemudian dibikin braket baru dari aluminium. Bila pakai 2 proyektor pakai pelat aluminium setebal 3 mm, sedang 3 lampu pakai pelat 4,5 mm.
Sistem levelling elektrik nantinya mengatur naik-turun si pelat dudukan tadi. Dikontrol menggunakan tombol dari area setang.
Kemudian dilanjut fiting lampu di braketnya, setelah itu baru finishing. Dalam paket upgrade lampu, Chiwo menggunakan proyektor aftermarket dengan merek AES WST berdaya 35 Watt. Ini termasuk paket basic.
Bila ingin pakai spek yang lebih tinggi bisa pilih proyektor keluaran Grand CBI dengan daya 45 Watt. Namun paket satu proyektor jadi Rp 5 juta.
Sedang untuk yang 3 proyektor tidak disarankan semuanya menggunakan Grand CBI, karena menurut Chiwo batas spul standar sekitar 100 Watt.
“Kalau pakai tiga Grand CBI berarti kan 135 Watt. Kalau terlalu besar dikhawatirkan bisa jebol,” wanti pria ramah ini.
Selain proyektor, bagian alis pakai produk AES dengan warna 80 persen putih atau mengikuti standar pabrik. Hanya saja dibuat 5 kali lebih terang dan ada fitur seinnya.
Soal warna tidak terlalu banyak pilihan, Chiwo menyarankan pilihan warna yang simpel tapi tetap terlihat mewah, sesuai warna motor. Seperti putih-merah atau biru-putih.
Menariknya apabila masih ada pemilik motor yang kekeuh ingin menggunakan dua proyektor, tetap diterima dengan biaya Rp 5,5 juta.
Dalam setiap pengerjaan Chiwo memberi garansi selama 1 tahun, dengan catatan bukan dari kerusakan eksternal.
RIC Lighting: 0838-7200-4877