Otomotifnet.com - Penjualan Toyota Sienta sepanjang 2022 ini merosot.
Disebut-sebut biang keroknya karena Toyota Avanza dan Veloz.
Imbasnya bikin pembelian Toyota Sienta wajib spot order.
Hal ini dikatakan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
"Iya spot order, seperti itu. Menyesuaikan dengan demand (permintaan) konsumen," ujar Anton sapaan akrabnya, (3/10/22).
"Secara retail, sampai Agustus 2022 Sienta terjual kurang lebih 190 unit," ucap Anton.
"Ini cukup banyak ya koreksinya dibanding tahun lalu, dimana dengan timing (waktu) yang sama sampai Agustus 2021 ada di level 450 unit," lanjutnya.
Anton tidak memungkiri anjloknya penjualan Toyota Sienta salah satunya disebakan Avanza dan Veloz generasi terbaru yang diluncurkan November 2021 lalu.
Tampil dengan membawa banyak pembaruan serta harga lebih terjangkau, enggak heran jika konsumen lebih memilih Toyota Avanza dan Veloz generasi terbaru ketimbang Sienta.
"Salah satu alasan rasanya datang dari model baru di level harga yang sama, seperti Avanza dan Veloz yang baru kami luncurkan akhir tahun kemarin sekitar bulan November," tandasnya.
Sebagai info, Spot Order artinya mobil pesanan khusus dengan karena unit belum tersedia.
Sehingga konsumen harus menunggu lebih lama ketimbang unit yang dijual secara reguler.
Lantaran pabrik baru akan melakukan produksi jika ada permintaan atau order yang masuk.
Soal harga, Toyota Sienta saat ini dipasarkan dalam tiga varian.
Mulai Sienta V CVT seharga Rp 325,4 juta, Sienta Q CVT Rp 347 juta dan Sienta V CVT WELCAB Disability Rp 419,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Harga tersebut terpantau mengalami kenaikan Rp 3,3 juta dibandingkan bulan sebelumnya.
Karena bulan September 2022, Toyota Sienta masih dijual mulai Rp 322,1 juta hingga Rp 416,6 juta OTR DKI Jakarta.
Baca Juga: Mengukak Detail Toyota Sienta Hybrid 2022, Dijual Setara Rp 258 Jutaan