Otomotifnet.com - Toyota Venturer varian transmisi manual yakni 2.0 M/T dan 2.4 M/T Diesel, terpantau menghilang dari website resmi PT Toyota Astra Motor (TAM).
Saat dikonfirmasi, kedua tipe tersebut kini dijual dengan sistem spot order alias harus dipesan terlebih dahulu dan baru akan diproduksi jika ada permintaan.
"Produk yang spot order enggak masuk untuk daftar harga di website," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM (4/1/2022).
Anton menjelaskan, alasan Venturer tipe manual dijual dengan skema spot order lantaran peminatnya yang sedikit.
"Permintaan lebih besar ke Venturer tipe A/T (otomatis). Saya enggak hafal persis jumlahnya, tapi mayoritas ke yang A/T," imbuhnya.
Anton menjelaskan, bagi konsumen yang berminat untuk meminang Medium Multi Purpose Vehicle (MPV) ini harus rela inden dua hingga tiga bulan lamanya.
Sementara itu Dimas Azka, Head of Interactive Communication Department TAM mengatakan, bahwa harga Venturer 2.0 M/T saat ini dibanderol Rp 454 juta dan Venturer 2.4 M/T Diesel Rp 479.1 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Baca Juga: Misal Insentif PPnBM Udahan, Banderol Innova Venturer Sentuh Angka Rp 500 Juta
"Kalau spot order memang harganya enggak bisa dihitung langsung, karena faktor produksinya bisa berbeda harga. Makanya harga spot tidak dimasukkan di website," ujar Dimas.
"Harga tersebut tanpa insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP)," sambungnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Venturer mendapatkan insentif PPnBM 50 persen karena memenuhi persyaratan yang diberikan pemerintah yaitu memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 60 persen.
Diskon pajak tersebut diberikan mulai Maret 2021 dan berlaku hingga Desember 2021.
Dengan begitu, harga Venturer mengalami kenaikan hingga puluhan juta rupiah mulai Januari 2022.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR