Rajin Ganti Radiator Coolant Tapi Mesin Masih Overheat? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 19 Oktober 2022 | 22:50 WIB

Ilustrasi indikator mesin overheat (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Agar suhu mesin selalu terjaga ideal, sangat dianjurkan untuk memperhatikan perawatan radiator.

Salah satunya yakni mengganti cairan pendingin pada radiator (radiator coolant) secara berkala setiap 20.000 km atau satu tahun sekali.

Namun bagi yang menggunakan coolant jenis long life, pengantian bisa dilakukan di atas 40.000 km.

Contohnya seperti di Toyota Avanza, dari kondisi baru pengantian coolant radiatornya menurut rekomendasi bengkel resmi Toyota bisa dilakukan hingga jarak tempuh 160.000 km, kemudian penggantian selanjutnya setiap 80.000 km.

Baca Juga: Mesin Bisa Overheat Perkara Tutup Radiator, Ini Kata Ahlinya

Namun meski sudah rajin mengganti radiator coolant tapi mesin masih menunjukkan gejala overheat, coba deh periksa putaran fan radiatornya.

Ryan Fasha/gridoto.com
Kipas radiator atau extra fan

Jika putaran fan terasa lemah, bisa jadi itu penyebabnya. Namun bila putarannya masih oke, lanjut cek kondisi kisi-kisi radiatornya.

Karena bisa jadi kisi-kisi radiator yang bertuhgas melepas panas, tertutup oleh kotoran.

Apalagi bila sering berkendara dalam kondisi hujan seperti sekarang ini, dimana air bercampur kotoran kadang mengenai bagian depan mobil hingga mengenai kisi-kisi radiator.

Nah, bila kisi-kisi radiator tersebut sampai tertutup kotoran, akan membuat pelepasan panas pada radiator jadi terganggu.

Efeknya, suhu mesin akan lebih panas dari kondisi normal, lantaran radiator tidak mampu mendinginkan dengan baik.

Selain itu, endapan kotoran atau bekas cairan yang menempel pada kisi-kisi radiator dapat memicu korosi dan merusak sirkulasi air pada radiator.

Jadi, selain kuras air radiator secara rutin, sangat dianjurkan membersihkan kisi-kisi luar radiator.

Baca Juga: Begini Penampakan Pompa Radiator Mobil Setelah 10 Tahun Selalu Pakai Coolant

Auto Repair & Maintenance
kisi-kisi radiator

Caranya membersihkannya bisa dengan menyemprotkan air bertekanan pada bagian kisi-kisi radiator yang tersumbat kotoran.

Tapi ingat, tekanan airnya jangan terlalu kuat ya, karena bisa merusak kisi-kisi radiatornya, bahkan bisa bikin bocor.

Atau bisa pakai cara mudah dan aman ini, yakni menggunakan cairan pembersih khusus radiator alias radiator degreaser.

Chemical ini di pasaran sudah tersedia kok, salah satunya yaitu produk Wealthy.

“Pakai radiator degreaser lebih optimal mengangkat kotoran pada kisi-kisi radiator ketimbang pakai air atau detergent,” bilang Almus, Sales Manager PT. Wealthy Indah Perkasa.

Selain itu, lanjutnya, pakai chemical berbentuk foam ini lebih aman untuk kisi-kisi radiator yang bahannya tipis.

“Kalau disemprot pakai air bertekanan atau dibersihkan pakai sikat, sangat berisiko radiator bocor,” tukasnya.

Oiya, cairan pembersih radiator bagian luar ini sudah dibekali dengan selang khusus panjang, utuk mempermudah membersihkan kisi-kisi radiator yang sulit dijangkau tangan.

Wealthy
Wealthy Radiaitor Degreaser Foam

Cukup semprotkan cairan pembersih tersebut pada kisi-kisi radiator, lalu diamkan beberapa menit. Setelah itu, dibilas dengan air.

Oh iya, harga radiator degreaser foam keluaran Wealthy ini ramah loh di kantong, yakni berkisar antara Rp 55 ribuan untuk botol kemasan 150 ml.

Satu botol Wealthy Radiator Degreaser ini bisa digunakan 3 hingga 4 kali. Dijamin gak ribet deh!