Habis Dikelotokin, Trek Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Pakai Teknologi SMA

Ferdian - Minggu, 23 Oktober 2022 | 08:40 WIB

Pengaspalan ulang trek sirkuit Mandalika jelang WSBK Indonesia 2022 (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Trek Sirkuit Mandalika mulai diaspal ulang menjelang penyelenggaraan WSBK Indonesia 2022.

Pengaspalan ulang ini adalah bagian dari track improvement arahan Dorna Sports dan badan olah raga motorsport dunia, FIM.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menerangkan pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dimulai setelah lapisan atas lintasan dikelupas sebelumnya.

"Benar, seluruh tikungan dilakukan pengaspalan ulang mulai dari tikungan 1 hingga 17," terang pria yang akrab disapa Andhi ini.

Target pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika selesai antara tanggal 26-27 Oktober 2022.

Rentang waktu selesainya pengaspalan ulang tersebut diharapkan cukup untuk pengeringan.

Selanjutnya dilanjutkan persiapan WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika 11-13 November mendatang.

Campuran aspal baru Sirkuit Mandalika tidak lagi memakai teknologi Stone Mastic Asphalt (SMA).

Priandhi belum menjelaskan mengenai detil teknologi yang dipakai pada aspal baru Sirkuit Mandalika ini.

Ia hanya menjelaskan, aspal baru Sirkuit Mandalika ini sudah umum dipakai di sirkuit balap lainnya di dunia.

"Kita kompromi tingkat kekuatan dan tingkat friksinya. Kita cari win-win yang mungkin friksi berkurang tapi tingkat kekuatannya naik yang optimum," papar pria yang karib disapa Andhi ini.

Prosesnya dengan mengupas lapisan atas kemudian dilapisi lagi dengan aspal baru.

"Pengaspalan kita sepakat untuk mengaspal hampir seluruh permukaan lintasan, lapisan atasnya saja. Supaya traksinya jauh lebih bagus. Supaya daya menikungnya bisa lebih bagus," jelasnya.

Priandhi mengatakan, proses pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dimulai dengan pengelupasan lapisan paling atas.

Lapisan aspal yang dikelupas ini kemudian dibersihkan dan ditampung dalam truk dump.

Priandhi mengibaratkan pengaspalan Sirkuit Mandalika ini seperti sebuah orkestra.

Yakni pekerjaan yang berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain.

Contohnya, lapisan atas yang sudah dikelupas materialnya dipindahkan ke tempat lain.

Kemudian di lokasi yang aspalnya sudah terkelupas bisa langsung dilapisi aspal kembali.

Semua pekerjaan ini dilakukan dalam runutan yang sambung-menyambung.

"Di depan ngikis, di belakang ngaspal," terang Priandhi.

Pengerjaan dengan sistem tersebut, sambung Priandhi, membuat pengaspalan ulang lintasan sepanjang 4,31 kilometer ini hanya membutuhkan waktu singkat.

Baca Juga: Sambut WSBK Indonesia, Aspal Sirkuit Mandalika Dibikin Lebih Menggigit