"Kita kompromi tingkat kekuatan dan tingkat friksinya. Kita cari win-win yang mungkin friksi berkurang tapi tingkat kekuatannya naik yang optimum," papar pria yang karib disapa Andhi ini.
Prosesnya dengan mengupas lapisan atas kemudian dilapisi lagi dengan aspal baru.
"Pengaspalan kita sepakat untuk mengaspal hampir seluruh permukaan lintasan, lapisan atasnya saja. Supaya traksinya jauh lebih bagus. Supaya daya menikungnya bisa lebih bagus," jelasnya.
Priandhi mengatakan, proses pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dimulai dengan pengelupasan lapisan paling atas.
Lapisan aspal yang dikelupas ini kemudian dibersihkan dan ditampung dalam truk dump.
Priandhi mengibaratkan pengaspalan Sirkuit Mandalika ini seperti sebuah orkestra.
Yakni pekerjaan yang berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain.
Contohnya, lapisan atas yang sudah dikelupas materialnya dipindahkan ke tempat lain.
Kemudian di lokasi yang aspalnya sudah terkelupas bisa langsung dilapisi aspal kembali.
Semua pekerjaan ini dilakukan dalam runutan yang sambung-menyambung.
"Di depan ngikis, di belakang ngaspal," terang Priandhi.
Pengerjaan dengan sistem tersebut, sambung Priandhi, membuat pengaspalan ulang lintasan sepanjang 4,31 kilometer ini hanya membutuhkan waktu singkat.
Baca Juga: Sambut WSBK Indonesia, Aspal Sirkuit Mandalika Dibikin Lebih Menggigit