Namun fenomena tersebut ternyata belum terjadi untuk mobil dengan kubikasi mesin di atas 2.000 cc dengan harga di atas Rp 200 juta, seperti Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner dan lain-lain.
"Enggak sih, kalau di sini saya pribadi belum pernah menemukan fenomena seperti itu (penurunan harga untuk mobil di atas 2.000 cc)," ucap Riski Maulana, General Manager Fast Automobil saat dihubungi, (21/10/22).
Tapi Riski mengakui penjualan di showroom tempatnya bekerja beberapa waktu belakangan ini memang tengah mengalami penurunan.
Hal tersebut, menurut analisis Riski, karena siklus yang kerap terjadi pada pertengahan bulan.
"Kalau saya perhatikan selama tiga bulan belakangan ini, penjualan mobil bekas pada awal sampai pertengahan bulan memang agak sepi," ujarnya.
"Tapi masuk akhir bulan biasanya mulai ramai lagi," tuturnya.
Sebagai info, Mamin Niaga Motor dan Fast Automobil merupakan showroom mobkas yang berbeda segmentasi pasar.
Mamin Niaga Motor bermain di segmen kendaraan fast moving, dengan rentang harga unit di bawah Rp 250 juta.
Sedangkan, Fast Autobil lebih banyak bermain di segmen menengah atas dengan rentang harga unit di atas Rp 200 jutaan.
Baca Juga: Rp 3 Juta Udah Bisa Dapet Mobil, Uang Muka Mobil Bekas Kayak Bercanda