Perlu Tahu, Ini Beberapa Sebab Enggak Lulus Ujian Praktik SIM A dan C

Irsyaad W - Sabtu, 5 November 2022 | 11:45 WIB

Ilustrasi ujian praktik SIM A menggunakan sistem e-Drives (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Pembuatan SIM A maupun SIM C wajib mengikuti ujian praktik.

Tapi perlu tahu, ada beberapa sebab bikin enggak lulus ujian praktik SIM A dan C.

Lalu apa saja faktor yang membuat ujian praktik SIM A dan C enggak lulus?

SIM A

Melansir dari Satpas Tulungagung, ujian praktik SIM A dibagi dua, yakni ujian praktik I dan ujian praktik II.

Ujian Praktik I

Untuk ujian praktik I dilaksanakan pada lokasi yang telah ditentukan, berupa:

WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM
Ilustrasi ujian praktik SIM A

1. Uji Menjalankan Mobil Maju dan Mundur di Jalur Sempit

Peserta diminta untuk mengoperasikan mobil untuk maju, berhenti kemudian mundur di jalur sempit.

Peserta akan gagal, jika:

- Menyentuh patok

- Menjatuhkan patok

2. Uji slalom (zigzag) Maju dan Mundur

Peserta diminta untuk menjalankan mobil dengan jalur zigzag secara maju, kemudian mundur.
Peserta akan gagal, jika:

- Menyentuh patok

- Menjatuhkan patok

3. Uji Parkir Paralel dan Parkir Seri

Peserta diminta melakukan parkir mobil secara seri dan paralel dengan gerakan mundur.

Peserta akan gagal, jika:

- Menyentuh patok

- Menjatuhkan patok

- Mobil tidak masuk dalam area parkir

4. Uji Mengemudikan Mobil berhenti di Tanjakan dan Turunan

Peserta akan diminta melajukan mobil pada tanjakan dengan kemiringan 15 derajat.

Kemudian menghentikannya pada titik-titik tertentu sesuai instruksi.

Peserta akan gagal, jika:

- Mesin mati

- Mundur saat berhenti di tanjakan

- Menekan gas tidak stabil pada saat melanjutkan perjalanan

Untuk materi Ujian Praktik II peserta uji SIM A bisa klik di LINK.

MOTOR Plus Online
Ilustrasi salah satu komika terkenal sebut ujian praktik SIM layaknya disuruh jago sirkus.

SIM C

Ujian Praktik I

Adapun materi ujian praktik I, meliputi:

1. Uji Pengereman/Keseimbangan

Peserta akan diminta melaju dengan kecepatan 30 km/jam hingga mencapai garis setop.
Peserta dinyatakan gagal, jika:

- Kecepatan kurang dari 30 km/jam

- Kaki turun di tanah sebelum finish

- Keluar jalur

- Pada saat pengereman melewati/tidak sampai garis/kotak finish

2. Uji slalom (zigzag)

Peserta diminta untuk mengendarai motor dengan berkelok-kelok di antara patok yang telah disediakan.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

- Kaki turun di tanah

- Menjatuhkan patok

- Menyentuh patok

3. Uji Membentuk Angka 8

Peserta diminta untuk mengendarai motor searah pembuatan angka delapan '8' yang sesuai dengan instruksi polisi.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

- Kaki turun di tanah

- Menjatuhkan patok

- Menyentuh patok

- Salah jalur

4. Uji Reaksi Rem Menghindar

Peserta akan diminta melaju dengan kecepatan 30 km/jam, dan mengerem di titik tertentu.

Selanjutnya memilih jalur kiri atau kanan sesuai instruksi petugas polisi.

Peserta dinyatakan gagal, jika:

- Kaki turun di tanah

- Kecepatan kurang dari 30 km/jam

- Menyentuh patok

- Salah jalur saat menghindar

5. Uji Berbalik Arah Membentuk Huruf U (U-Turn)

Peserta diminta untuk putar balik masuk-keluar di lintasan yang membentuk seperti huruf U.
Peserta dinyatakan gagal, jika:

- Keluar jalur

- Menjatuhkan patok

- Menyentuh patok

Ujian Praktik II

Kemudian, untuk ujian praktik II dilaksanakan di jalan umum.

Materi ujian praktik II untuk peserta uji SIM C yang harus diujikan mulai dari mengemudikan kendaraan bermotor dengan sempurna sampai melakukan pengamatan umum pada saat menjalankan kendaraan uji.

Materi yang diujikan secara lengkap dapat klik di LINK.

Baca Juga: Gak Perlu Ikut Ujian, Ini Syarat dan Biaya Urus SIM Hilang atau Rusak

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/29/172500565/hal-hal-yang-menggagalkan-ujian-praktik-sim-a-dan-sim-c?page=all