Angka ini turun sekitar 43 persen dibandingkan pencapaian April 2022 lalu yang sanggup membukukan penjualan sebanyak 439.472 unit.
Selain itu, krisis chip semikonduktor menyebabkan ekspor motor dari Indonesia ke negara lain tercatat mengalami penurunan sepanjang Januari-Juli 2022.
Berdasarkan data AISI, angka ekspor motor selama Januari-Juli 2022 sebanyak 417.967 unit.
Sedangkan untuk periode yang sama pada 2021, angka ekspor motor tercatat sebanyak 468.228 unit atau lebih tinggi sekitar 10 persen.
Dengan teratasinya krisis tersebut menurut AISI, diharapkan industri otomotif roda dua Tanah Air ke depannya bisa semakin baik.
Baca Juga: Inden Honda BeAT, Scoopy dan Vario Membaik, Pemesan Juni dan Juli Siap-siap