"Dulu tikungan tidak rata, ada yang bergelombang. Saya akui iya. Jalan lurus keluar dari (tikungan) 17 ada bagian-bagian yang bergelombang. Sekarang sudah tidak ada, tinggal menciptakan racing line baru," ujar Priandhi.
"Sekarang habis balapan kami sapu pakai alat yang ditarik pikap, kerikilnya ngumpul di dalam sapu dan jumlahnya sedikit," tuturnya.
"Kalau dulu kami sapu dan kumpulkan kerikilnya ada banyak. Kerikil-kerikil itu yang dilindes motor lalu melejit ke belakang dan dibilang jadi tajam. Cuma kalau sekarang sudah tidak ada," ucap Priandhi Satria.
Sebelumnya, dua pebalap WSBK Toprak Razgatlioglu dan Alvaro Bautista mengomentari aspal Sirkuit Mandalika.
Razgatlioglu mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika hanya memiliki satu lintasan balap atau racing line, sehingga sulit sekali melakukan overtake.
Sementara itu, Bautista menilai bahwa aspal Sirkuit Mandalika belum sempurna, tetapi sudah lebih baik ketimbang tahun lalu.
Mandalika International Street Circuit hanya perlu sering digunakan supaya grip di lintasan semakin baik.
"Yang kami lakukan adalah membantu menempelkan karet di lintasan. Masalahnya adalah tidak ada karet di lintasan," ujar Bautista, dikutip dari Tribun Lombok (12/11/2022).
"Dalam kondisi normal, setidaknya tidak hancur, terutama di tikungan 1, banyak sekali kerikil yang lepas," kata Bautista.
"Tapi hari ini lebih bagus. Tentu saja. Walaupun melapisi ulang sirkuit ini baru selesai sekitar dua minggu yang lalu, jadi memang hanya belum cukup lap di sirkuit ini," tutur pemuncak klasemen WSBK 2022 itu.
Baca Juga: Duo Pembalap Kawasaki Keluhkan Aspal WSBK 2022, Bukan Kualitasnya, Tapi Ini