Jadi bisa dibilang para copet ini sudah terlatih dan pintar memilih bus-bus yang sekiranya bisa jadi tempat beraksi.
Selain itu sudah diperkirakan juga apakah bakal mendapatkan korban yang banyak atau tidak dari satu bus.
"Akhirnya itung-itungannya, untung apa rugi mengingat dia juga beli tiket," bebernya.
"Masalahnya, begitu dia dapet, dia langsung minta turun, itu yang sebenarnya mencurigakan," kata dia.
Selain itu, sopir bus dan kru sebenarnya tidak punya kuasa untuk memeriksa semua penumpang yang turun.
Jadi orang yang tadi turun duluan cuma bisa dicurigai saja.
Jadi untuk mencegah hal ini terjadi, penumpang sebenarnya bisa minta tolong untuk mengamankan barang miliknya ke kru.
Tapi, bilangnya jangan sampai orang lain tahu, agar rahasia.
Baca Juga: Penumpang Bus Transjakarta Terluka Disasar Copet Bersajam, Perusahaan Siap Evaluasi