PM Australia Dirayu Pak Jokowi, Ajak Kerja Sama Bikin Baterai Mobil Listrik

Ferdian - Selasa, 15 November 2022 | 16:30 WIB

Baterai Mobil Listrik yang Terdiri Dari Sejumlah Sel Aki Dalam Satu Modul (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dirayu Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya produksi baterai mobil listrik di Indonesia.

Ia meminta Albanese untuk memboyong kekayaan negaranya yakni lithium ke Indonesia.

Hal itu diungkapkannya di hadapan Albanese saat menyampaikan pidato penutupan B20 Summit Indonesia di Bali (14/11/2022).

"Saya hanya menawarkan kepada Perdana Menteri Anthony Albanese, di Australia ada lihitum, kita punya nikel. Kalau digabung itu sudah jadi baterai mobil listrik. Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albanese untuk lithium-nya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama-sama melakukann hilirisasi di Indonesia," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi memang membahas terkait rencana hilirisasi komoditas pertambangan yang dimiliki Indonesia.

Sebab, dirinya tak ingin lagi RI mengekspor barang mentah (raw material), melainkan yang sudah diolah sehingga memiliki nilai tambah.

Presiden Joko Widodo dan PM Australia Anthony Albanese saat bersepeda di Kebun Raya Bogor, Senin (6/6/2022). Jokowi Rayu PM Australia bawa lithium.

Pemerintah saat ini pun tengah melakukan hilirisasi pada komoditas nikel, mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah.

Adapun nikel merupakan komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Menurut data BKPM, Indonesia memiliki 30 persen cadangan nikel dunia yaitu sebesar 21 juta ton.