Otomotifnet.com - Untuk MotoGP 2023 mendatang, ada beberapa aturan baru yang juga disepakati Grand Prix Commission.
Perubahan aturan ini termasuk beberapa langkah dan ketentuan yang akan diambil, saat terjadi balapan yang dihentikan di tengah jalan.
Selain itu juga ada beberapa aturan teknis baru, khususnya terkait sprint race pada MotoGP 2023.
Berikut penjelasannya:
Ketentuan baru semisal balapan dihentikan di tengah jalan
1. Jika balapan tidak mencapai minimal tiga lap dan tidak bisa dilanjutkan lagi, tidak akan ada poin dihadiahkan ke pembalap
2. Jika jumlah lap yang dicapai lebih dari tiga lap namun kurang dari 50 persen total lap normal, maka akan diberi hadiah separuh poin buat para pembalap.
Dan jika lebih dari 50 persen maka akan diberi poin penuh alias 25 poin buat pemenang Grand Prix.
3. Soal format balapan, khusus Moto2 dan Moto3, tiga sesi latihan di Jumat dan Sabtu akan tetap dipakai menentukan siapa yang masuk ke Q1 dan Q2.
Perubahan teknis baru
1. Batas maksimal kapasitas bahan bakar balapan sprint MotoGP adalah 12 liter.
Tim bebas akan memilih untuk membuat tangki khusus dengan kapasitas ini hanya untuk sprint saja, atau bisa dengan mengurangi kapasitas normal tangki motor.
2. Menyusul insiden GP San Marino di mana ada bagian swing arm patah ketika menabrak kerb, diputuskan bahwa ground clearance motor dinaikkan di antara 15 mm sampai 35 mm.
3. Bahan tangki yang diperbolehkan adalah dari baja atau aluminium.
Untuk material lain, termasuk karbon ataupun fiberglass diperbolehkan namun wajib menambahkan tingkat kekakuan, kekuatan serta proteksi namun dengan menggunakan alloy magnesium ataupun alloy aluminium.
4. Untuk peralatan pembalap, khususnya menyangkut insiden baju balap terbuka ketika di trek, akan ada sistem baru yang menjadi pedoman baru buat para pabrikan vendor.
Begitu juga untuk helm yang harus mendapat label homologasi dari FIM yang akan berlaku sampai akhir tahun 2025.
Baca Juga: Jangan Sedih, Gaji Pembalap MotoGP per Musim Segini, Vinales Peringkat 3