Otomotifnet.com - Proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) mulai pembebasan lahan.
Setidaknya ada tiga titik lokasi di Banyuasin yang bakal digusur tol Kapal Betung.
Wujudnya mulai pemukiman warga sampai perkebunan.
Kadis Perkimtan Banyuasin, Ir H M Riyan Aditya Saputra ST MT didampingi Kabid Pertanahan Herman beri penjelasan.
Pihaknya saat ini masih sosialisasi pembebasan lahan yang nanti dilalui tol kapal Betung.
"Ada tiga lokasi yang akan dilakukan pembebasan lahan. Lokasi pertama di PTPN 7 Sembawa," sebutnya, (16/11/22).
"Lokasi kedua, ada di Kecamatan Suak Tapeh yang meliputi Desa Biuku, Lubuk Lancang dan Durian Daun," sambungnya.
"Lokasi ketiga itu di Kecamatan Betung ada di Lubuk Karet, Rimba Asam dan Kelurahan Betung," urai Riyan.
Untuk sosialisasi, lanjutnya sudah dilakukan di kantor Kecamatan Suak Tapeh dan Kecamatan Suak Tapeh.
Sosialisasi ini dilakukan terhadap masyarakat yang tanahnya akan dilalui tol Kapalbetung.
Karena, dari perintah pemerintah pusat dan pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin diminta untuk ikut melakukan percepatan pembangunan proyek tol Kapalbetung.
Segala sesuatu mengenai perencanaan, mulai dari sosialisasi hingga permasalahan yang dihadapi di lapangan, menjadi tanggungjawab dari Pemkab Banyuasin.
"Dalam percepatan pembangunan proyek tol Kapalbetung ini, Pemkab Banyuasin untuk tahap perencanaan," ujarnya.
"Karena, ada empat tahapan dalam percepatan pembangunan proyek tol Kapalbetung ini baik itu perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan," imbuhnya.
"Pemkab Banyuasin, di deligasikan untuk perencanaan," ungkapnya.
Tugas dari perencanaan yang diperoleh untuk percepatan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tanahnya dilalui proyek tol Kapalbetung, pendataan dan konsultasi.
Nantinya, hasil dari perencanaan ini akan kembali diserahkan kepada pihak terkait termasuk Pemprov Sumsel.
Karena, nantinya setelah perencanaan proses selanjutnya yakni persiapan, pelaksanaan dan penyerahan itu kembali lagi ke pihak yang melakukan pembangunan.
"Karena ini hanya pendelegasian perencanaan, jadi sebatas itu saja. Kami dari Perkimtan hanya untuk melaksanakan sosialisasi, pendataan dan konsultasi," terangnya.
"Tetapi, anggaran pengerjaan dan pembebasan lahan tetap dari pusat. Sama sekali tidak membebani APBD Banyuasin," ucapnya.
Karena berdasarkan perintah pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan proyek tol Kapal Betung dan paling lambat bisa dioperasional pada September 2023.
Juga nantinya, di Banyuasin akan ada dua exit tol.
Pertama exit tol yang berada di Kota Pangkalan Balai dan Kecamatan Betung.
Dengan adanya exit tol di Banyuasin, setidaknya pembangunan tol Kapalbetung di Banyuasin dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan memajukan perekonomian.
"Dari rapat sebelumnya, berdasarkan keterangan Presiden Jokowi, bahwa pembangunan tol bisa memberikan manfaat untuk daerah yang dilalui," kata Bupati Banyuasin, Askolani.
"Maka dari itulah, kami meminta adanya exit tol di wilayah Banyuasin dan sekarang sudah disetujui," tandasnya.
Baca Juga: Demi Tol Pekanbaru-Bangkinang, Hutan Seluas Ini Digunduli dan Dibeton